Puan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan strategi yang matang dan komprehensif sebelum mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Puan meminta masyarakat hati-hati agar tidak menimbulkan euforia di masyarakat.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan strategi yang matang dan komprehensif sebelum mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Puan meminta masyarakat hati-hati agar tidak menimbulkan euforia di masyarakat.
"Perlu ada strategi yang matang dan komprehensif mengenai rencana pencabutan PPKM, agar tidak menimbulkan euforia berlebihan di tengah masyarakat," kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5).
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum resmi belum mencabut status pandemi Covid-19. Pemerintah diminta untuk bekerja sama dengan pakar dan epidemiologi untuk mengevaluasi kebijakan PPKM.
"Temukan formula yang tepat sehingga saat PPKM nantinya dicabut, masyarakat sudah siap dan memahami bagaimana agar tetap hati-hati dan waspada menjalankan aktivitas mereka sehari-hari," ujar Puan.
Mantan Menko PMK ini mengaku paham kondisi pandemi di Indonesia sudah terkendali. Namun, perlu perencanaan matang agar masyarakat tetap waspada terhadap Covid-19.
"Bagaimana juga psikososial masyarakat terhadap kebiasaan baru setelah adanya Covid-19. Jangan sampai ada gesekan terjadi karena kurangnya kesiapan masyarakat menghadapi era kehidupan baru pasca pandemi," kata Puan.
Dia mengingatkan, pemerintah mewaspadai berbagai kemungkinan bisa terjadi apabila kebijakan tersebut diterapkan. Apalagi ada kemungkinan Covid-19 bermutasi.
"Kita juga perlu berkaca dari pengalaman negara lain yang kasusnya kembali meningkat ketika mulai melakukan pelonggaran secara masif," kata Puan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy angkat bicara soal kemungkinan kebijakan PPKM ditiadakan atau dihapus, usai kasus Covid-19 semakin terkendali. Menurut dia, kelanjutan soal PPKM akan diputuskan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Mengenai PPKM tentu saja kita dengan kondisi yang sudah semakin menurun ini kita tinggal menunggu perintah dari Bapak Presiden. Insyaallah itu akan dilakukan oleh Bapak Presiden," kata Muhadjir dalam konferensi pers usai rapat evaluasi mudik bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5).
Dia menyampaikan situasi Covid-19 di Indonesia mulai membaik. Muhadjir menyebut kasus Covid-19 pun tak mengalami lonjakan yang signifikan pasca mudik Lebaran 2022.
"Alhamdulillah sampai sekarang juga covid tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun," jelasnya.