Puan Maharani terima kasih pada AHY yang kritik revolusi mental
Ketua DPP PDIP bidang politik dan keamanan Puan Maharani tidak mempermasalahkan kritikan terhadap revolusi mental yang dilontarkan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Malahan, dia berterimakasih selama kritik tersebut dinilai konstruktif.
Ketua DPP PDIP bidang politik dan keamanan Puan Maharani tidak mempermasalahkan kritikan terhadap revolusi mental yang dilontarkan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Malahan, dia berterimakasih selama kritik tersebut dinilai konstruktif.
"Ya itu kan biasa saja dalam dinamika politik, bisa saja seperti itu. Sampai hari ini juga Demokrat belum menentukan posisinya ada dimana, kalau kemudian memberikan kritik otokritik kepada pemerintah selama itu membangun, saya berterimakasih," ujar Puan di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Atas kritikan tersebut PDIP tidak memberikan sikap pasti apakah akan menjauhkan dari kemungkinan Demokrat ikut koalisi pemerintah. Puan mengatakan, keputusan tersebut bakal ditentukan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ya kita lihat saja, bagaimana ini nanti akhirnya Demokrat akan bergabung atau nggak bergabung, itu ya tanyanya ke pak SBY lah," kata dia.
Sebelumnya, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu mengkritisi program Revolusi Mental yang belum dijalankan secara maksimal. Malah, program Infrastuktur yang terus digalakkan selama kepemimpinan Jokowi. Padahal, kata AHY, pembangunan karakter bangsa itu harus terus dilaksanakan.
"Pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, sebagian besar rakyat, menaruh harapan kepada program, pembangunan manusia Indonesia. Ketika pemerintah saat ini, berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan, dan proyek infrastruktur lainnya, lantas, kita patut bertanya, Apa kabar Revolusi Mental?" ucapnya dalam pidato, Sabtu (9/6).
Baca juga:
Sama-sama sibuk, Puan harap pertemuan dengan Prabowo digelar saat Lebaran
AHY kritik Jokowi, PDIP singgung inkosisten demi kepentingan politik
Soal Amien Rais, Sekjen PDIP sebut rakyat akan lihat pemimpin yang memecah belah
Gerindra hargai niat Amien Rais maju sebagai calon presiden
Mengupas koalisi kerakyatan dan keumatan jelang pilpres
Sekjen PKB menilai Amien Rais maju Pilpres untuk dongkrak elektabilitas PAN
Reaksi Istana dengar Amien Rais tantang Jokowi