Puan Ogah Bahas Gibran Terus: Ada Pertempuran Besar di Pilpres 2024
Puan juga berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Gibran sudah dipinang Prabowo jadi cawapresnya.
Puan Ogah Bahas Gibran Terus: Ada Pertempuran Besar di Pilpres 2024
Puan Ogah Bahas Gibran Terus: Ada Pertempuran Besar di Pilpres 2024
Status Gibran Rakabuming Raka di PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi tanda tanya apakah sudah mengundurkan diri atau keluar dari PDIP usai dipinang Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, partainya akan memutuskan nanti perihal nasib Gibran. Puan menyatakan, saat ini partainya fokus merapatkan barisan untuk memenangkan pertempuran pemilu 2024.
- PDIP Sentil Gibran Tak Sabaran: Karena Ada Karpet Merah Suka-Sukanya Ditabrak, Contoh Tak Bagus!
- Puan Ungkap Nasib Gibran di PDIP: Sudah Cawapres Prabowo, Tidak Ada Pengunduran Diri
- Wajah Tegang Gibran Terima Dokumen Keputusan Rapimnas Golkar Diusung jadi Cawapres Prabowo
- PDIP Bakal Panggil Ulang Gibran, Hasto: Ngobrol Nanti Sama Pak Arsjad dan Mbak Puan
"Kita lihat nanti bagaimana (status Gibran), karena saat ini masih fokus merapatkan barisan untuk bisa memenangkan pertempuran yang akan datang," kata Puan di gedung studio 5 Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (27/10).
Sebelumnya, Puan juga berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Puan mengakui Gibran telah pamit dari PDIP.
"Enggak ada pengunduran diri dan kami juga melihat bahwa hanya kata selamat yang bisa saya sampaikan kepada Mas Gibran sudah gitu saja,"
kata Puan di markas TPN Ganjar, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).
Namun, kata Puan, Gibran tidak ada mengembalikan KTA PDIP kepada DPP. Dia mengungkapkan, Gibran hanya pamit bakal menyeberang menjadi Cawapres.
"Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA. Hanya pamit untuk menjadi cawapres Pak Prabowo," tegas dia.
Ketua DPR ini tidak menjawab lugas ketika ditanya apakah Gibran otomatis keluar dari PDIP ketika menjadi Cawapres Prabowo.
"Kan waktu itu masih diusulkan menjadi jurkam dari PDIP tapi setelah menjadi cawapresnya Mas Prabowo enggak mungkin jadi jurkam," tutup Puan Maharani.