Puji Sosok Airlangga Capres 2024, PKS Buka Peluang Koalisi Nasionalis-Religius
PKS dan Golkar bisa saling melengkapi dan memperkuat untuk pertarungan di 2024.
Partai keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik Partai Golkar yang mendorong Ketua Umumnya Airlangga Hartarto untuk menjadi capres 2024. Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi menilai Airlangga memiliki modal politik kuat.
"Pak Airlangga, selain memiliki modal politik yang kuat dengan Partai Golkar-nya, juga merupakan salah satu figur nasional yang bisa diterima semua pihak. Bagi kami ini salah satu nilai plus beliau," kata Nabil lewat pesan, Kamis (24/6).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Nabil menyebut, dengan realitas politik saat ini, menjadi keharusan bagi PKS untuk membangun peluang koalisi dengan berbagai partai politik. Tak terkecuali dengan Partai Golkar.
"Bagi kami, koalisi PKS-Golkar adalah wujud dari karakteristik Nasionalis-Religius yang kuat untuk membangun Indonesia ke depan."
Menurutnya, PKS dan Golkar bisa saling melengkapi dan memperkuat untuk pertarungan di 2024. "Bukan hanya demi kepentingan politik elektoral, tapi demi politik kebangsaan secara umum," tuturnya.
Belakangan ini PKS gencar melakukan safari politik ke berbagai parpol lain. PKS terus menjalin komunikasi untuk menyamakan visi-misi. Termasuk dengan Partai yang dikomandoi Airlangga Hartarto.
"Antara PKS dan Golkar sepakat untuk memperkuat komitmen terhadap politik kebangsaan, membangun politik yang kondusif serta mendorong penguatan kebijakan untuk kesejahteraan rakyat," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap jika diberikan mandat dari para kader sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Dorongan tersebut berasal dari hasil Musyawarah Nasional Golkar pada 2019.
Menjelang Pemilu 2024, sejumlah parpol telah memiliki jagoan untuk diusung sebagai calon presiden. Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto, Demokrat menggadang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Golkar mendorong Airlangga Hartarto.
Airlangga sedang menyusun strategi. Partainya kini sedang menghidupkan kembali jaringan agar siap pada 2024. Anak dari mantan menteri perindustrian, Hartarto Sastrosoenarto tersebut mengakui dari DPP sedang menata, memperkuat jaringan. Silaturahmi dengan beberapa partai gencar dilakukan. Mulai dari Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, dan PKS.
"Kita lihat Golkar punya potensi untuk mendukung calon. Karena kita partai yang sudah 'punya tiket’, kita cuma butuh satu partai lagi untuk sama-sama koalisi dan tentunya itu modal awal," ungkapnya.
Silaturahmi dengan beberapa partai tersebut pun berjalan baik. Dia tidak menampik lebih intens berkomunikasi dengan NasDem lantaran memiliki ideologi yang sama. Terlebih, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya memiliki ikatan dengan partai berlambang pohon beringin tersebut. Tidak hanya NasDem, hubungan dengan beberapa partai pecahan Golkar pun terjalin dengan baik.
"Tentu ini ada garis yang bisa didorong dan bekerja sama. Ditarik garis benang kuningnya," ungkapnya sambil melemparkan senyuman kembali.
Walaupun mantap maju sebagai capres, Airlangga pun belum memutuskan langkah lanjutan jika diusung menjadi calon wakil presiden. Sambil berseloroh mantan menteri perindustrian tersebut pun mengaku saat lebih fokus bekerja dalam penanganan Covid-19 untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ya kan kita belum ada hal yang harus kita putuskan hari ini. Jadi sekarang hari ini kerja, kerja, kerja. Tentunya kita kerja dululah di pemerintahan. Partai Golkar kan mendukung Pak Jokowi, kita mensukseskan pemerintah pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin," ungkapnya sambil tersenyum.
Baca juga:
Presiden PKS: Anies Potensial Maju Capres 2024
PAN Soal Airlangga Maju Nyapres di 2024: Banyak Calon Semakin Mewarnai Demokrasi
VIDEO: Presiden PKS Bicara Konsolidasi Pemilu 2024
Demokrat Duga Wacana Presiden 3 Periode Dijalankan Jika Tak Ada Resistensi Publik
Soal Airlangga Maju Capres, PPP Belum Terpikir Koalisi Pilpres 2024