Pulau Dewata salah satu penyangga kekuatan nasionalis kebangsaan
Konsepsi Pembangunan Koster-Cok Ace mengambil saripati dari apa yang oleh Bung Karno disebut sebagai Pola Pembangunan Semesta Berencana.
PDI Perjuangan menilai Provinsi Bali menjadi salah satu daerah penyangga kekuatan nasionalis kebangsaan. Selain itu, di Pulau Dewata, Pancasila juga dibumikan dengan baik.
Untuk itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP akan menaruh perhatian khusus di Bali guna memberikan dukungan terhadap pasangan No. 1 Koster-Cok Ace.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
"Ibu Megawati Soekarnoputri pada lebaran kedua datang ke Bali dan memimpin langsung konsolidasi pemenangan di Bali. Hari ini selaku Sekjen Partai, saya ditugaskan untuk berkampanye di Bali. Provinsi Pulau Dewata ini sangat penting, tidak hanya karena Pancasila dibumikan dengan baik. Bali menjadi penyangga kekuatan nasionalis-kebangsaan dan salah satu daerah konsentrasi kekuatan Soekarnois. Karena itulah Koster-Cok Ace memiliki komitmen kuat untuk menjaga keIndonesiaan melalui Pancasila," ujar Hasto, Senin (18/6).
Hasto menambahkan konsepsi pembangunan Koster-Cok Ace ramah lingkungan dan penuh dengan tradisi kebudayaan serta menjabarkan secara komprehensif konsepsi TriHita Karana.
"Bali dalam satu kesatuan kepemimpinan nasional Pak Jokowi, Ibu Megawati dan Koster-Cok Ace, akan menjadikan Bali sebagai Pusat Peradaban dan Kebudayaan Dunia," tambahnya.
Sementara itu, menurut Sujana Budi, Dosen Ekonomi Universitas Udayana, Konsepsi Pembangunan Koster-Cok Ace mengambil saripati dari apa yang oleh Bung Karno disebut sebagai Pola Pembangunan Semesta Berencana. Konsep ini benar-benar menempatkan local wisdom dan kebudayaan sebagai acuan dasar.
"Saya tidak heran seluruh survei baik di udara melalui sosmed dan pemberitaan on line, maupun survei di darat, mengunggulkan Koster-Cok Ace. Ini benar-benar pasangan Soekarnois dan mencerminkan apa yang hidup di hati rakyat Bali," ujar Sujana.
"Berbeda dengan pasangan lain, selain didukung oleh Partainya Amien Rais dan Prabowo, maka secara pasti pasangan Koster-Cok Ace ini senapas dengan kepemimpinan Pak Jokowi. Terlebih setelah Pak Amien Rais dan Prabowo menyatakan diri sebagai Calon Presiden, maka orientasi pilihan masyarakat Bali pun semakin berpihak pada PDI Perjuangan yang telah mencalonkan Pak Jokowi," tuturnya.
(mdk/rhm)