Reaksi Anies Baswedan Tahu Berada di Posisi Ketiga Survei SMRC
Anies berada di posisi bawah jika dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar.
Anies berada di posisi bawah jika dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar.
Reaksi Anies Baswedan Tahu Berada di Posisi Ketiga Survei SMRC
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan menanggapi secara santai terkait survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Pada survei itu, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) masih berada dibawah Bacapres Prabowo Subianto serta Ganjar Pranowo.
"(Survei SMRC pasangan Anies posisi 3) Ya enggak apa-apa, biasa saja," kata Anies di Jakarta, Jumat (15/9).
Survei SMRC
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar yang baru dideklarasikan.
Survei digelar pada 5 September melalui telepon setelah Anies-Cak Imin dideklarasikan pada 2 September.
Saat Anies-Cak Imin dihadapkan dengan Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil, serta Prabowo Subianto yang dipasangkan dengan Erick Thohir.
Hasilnya, elektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK unggul dengan angka 35,4 persen dan Prabowo-ET sebagai runner-up dengan elektabilitas 31,7 persen. Responden yang belum menjawab 16,4 persen.
Pendiri SMRC Saiful Mujani menjelaskan, tidak dapat disimpulkan apakah Anies-Cak Imin mendapatkan respon positif atau negatif setelah dideklarasikan. Karena tidak ada data duet itu sebelumnya.
Hanya saja dalam survei individual, elektabilitas Anies mencapai 20 persen. Maka ketika berpasangan dengan Cak Imin memperlihatkan belum ada kenaikan.
"Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Muhaimin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan." Kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (14/9).
Ia menjelaskan, selama Anies didukung NasDem, PKS dan NasDem, suaranya ketika dijumlahkan mencapai 20 persen. Ketika dipasangkan dengan Cak Imin hanya 16 persen mencerminkan dukungan itu hanya berasal dari kekuatan dari NasDem dan PKB saja, atau NasDem dan PKS saja.
"Jika suara Anies-Muhaimin sekarang sekitar 16 persen, ini mungkin mencerminkan kekuatan dua partai, bisa PKB dengan Nasdem atau Nasdem dengan PKS," jelas Saiful.
Artinya, Anies tidak atau kurang memiliki pemilih independen karena hanya berasal dari partai pengusung. Anies tidak memberikan efek ekor jas kepada partai pengusungnya.
"Kalau menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya (data ini menunjukkan) tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin. Harapan bahwa suara pasangan ini akan meningkat paska deklarasi belum terjadi. Kalau kita berpikir positif, mungkin karena mesin politiknya belum panas dan pemilih butuh waktu untuk antri masuk ke kotak Anies-Muhaimin," kata Saiful.
SMRC menggelar survei melalui wawancara telepon pada 5-8 September 2023. Pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing. Dengan teknik itu diambil sampel sebanyak 1212 responden.