Relawan Prabowo Sindir Ketum Projo Budi Arie, Ditunjuk Jadi Menteri Usai Fitnah Budiman Sudjatmiko
Setelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Budi Arie Setiadi disebut memfitnah Budiman Sudjatmiko mendapatkan Rp40 miliar karena mendukung Prabowo Subianto.
Relawan Prabowo Sindir Ketum Projo Budi Arie, Ditunjuk Jadi Menteri Usai Fitnah Budiman Sudjatmiko
Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer alias Noel menyindir Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi yang memfitnah Budiman Sudjatmiko mendapatkan Rp40 miliar karena mendukung Prabowo Subianto. Namun, setelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
"Sama kayak waktu Budi (Arie) Projo, ketika coba mendukung Pak Prabowo, dia coba memfitnah menarasikan bahwa Budiman (Sudjatmiko) dapat duit Rp40 miliar. Eh ternyata beberapa hari kemudian hasil fitnah ini dapat menteri," kata Noel dalam acara diskusi 'Kenapa Aktivis Dukung Prabowo Subianto' di Rumah Relawan Pemenangan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
- Satukan Relawan, TKN Prabowo-Gibran Bikin Acara Senam sampai Joget Gemoy
- Momen Haru Prabowo Temui Dua Putra Letkol Pnb Sandhara Gunawan 'Kasih Saya yang Urus Mereka jadi Anak Asuh Saya'
- Budiman Akhirnya Terbuka, Bakal Satu Panggung dengan Prabowo Subianto
- Cerita Prabowo Temukan Prasasti Zaman Belanda saat Berenang di Kolam Renang Manggarai, Isinya Bikin Kaget
Noel juga menyindir salah satu peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Hermawan Sulistyo.
Menurutnya, Hermawan sempat menyatakan Budiman bukan sebagai aktivis '98.
"Hermawan Sulistyo, Kiki, Mas Kiki, itu peneliti LIPI. Saya kaget, akhirnya saya sedikit komplain 'Mas Budiman itu teman saya' saya bilang. Saya tahu waktu dia ngapain, kau masih bilang dia bukan aktivis 98? Loh dia dipenjara, dia sendiri dipenjara karena dia melakukan aktivitas," tutur Noel.
Menurut Noel, banyak orang yang mencoba menyerang kawan-kawan aktivis '98 yang mencoba bergabung dengan Prabowo.
"Makanya saya bilang orang ini sudah coba menelanjangi personal-personal kawan-kawan saya yang berjuang di Pak Prabowo," tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo membantah tuduhan bahwa memberikan uang kepada pihak yang mendukung bakal capres Prabowo Subianto. Menurutnya, tuduhan itu sebagai fitnah yang tidak berdasar.
Hashim mengaku bahwa dirinya maupun Prabowo tidak pernah memberikan uang sepeser pun kepada pihak yang mendukungnya.
"Saya mah bersaksi ini menanggapi tuduhan fitnah-fitnah dan sebagainya pihak Prabowo dari kami tidak berikan satu rupiah satu euro satu dollar satu yen kepada mereka semua. Tidak ada sogokan. Tidak ada rupiah yen dollar rubel. Ini menjawab tuduhan-tuduhan selama ini," kata Hashim di Rumah Relawan Pemenangan Prabowo.
Dia mencontohkan dukungan mantan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko hingga Eks Relawan Joko Widodo (Jokowi) Mania yang kini mendukung Prabowo sebagai capres. Hashim menyebut, bahwa hal itu tidak pernah terbayangkan.
"Saya bisa katakan ini mustahil. Tapi ini terus terang aja sebagai orang beriman ini adalah tangan Tuhan. Karena pihak lawan bersatu, waktu saya dikasih tau saudara Noel dukung Prabowo kira sangat kaget. Kita denger Budiman mau bergabung saya terkejut dan hampir mau tidak percaya. Saya pikir ini mukjizat-mukjizat," tuturnya.
Dalam acara itu turut hadir Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Aktivis 98 yang juga mantan politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, Aktivis Forkot UIN dan Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Husni Mubarok Amir, Aktivis Forkot UKI Poltak Agustinus Sinaga.