Respons Santai Gerindra Soal Menkes Budi Ingin Jadi Menteri Penerangan Kabinet Prabowo
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkap ingin menjadi menteri penerangan di tengah kabar menjadi kandidat menteri keuangan kabinet Prabowo-Gibran.
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkap ingin menjadi menteri penerangan di tengah kabar menjadi kandidat menteri keuangan kabinet Prabowo-Gibran.
- Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Rekam Jejak Budi Santoso
- Gerindra Sebut Prabowo-Gibran Belum Bahas Jatah Menteri: Masih Tunggu Hasil Sengketa Pilpres di MK
- Ini Respons Menkominfo Budi Arie saat Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran
- Senyum Budi Gunadi Saat Ditanya Kabar Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Respons Santai Gerindra Soal Menkes Budi Ingin Jadi Menteri Penerangan Kabinet Prabowo
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait dirinya yang diisukan bakal menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) dalam kabinet pemerintahan baru pada periode mendatang. Budi justru berkeinginan menjadi Menteri Penerangan.
Politisi Partai Gerindra Kamrussamad mengatakan, pengakuan Budi tersebut tidak serius. Menurut Kamrussamad, mantan Wakil Menteri BUMN itu hanya untuk menarik perhatian saja atau gimik.
"Sepertinya itu gimik," kata Kamrussamad saat dikonfirmasi lewat pesan, Kamis (9/5).
Perihal apakah akan ada lagi pembentukan Kementerian Penerangan, Kamrussamad menyebut Budi hanya bergurau saja.
"Beliau bercanda," tukas anggota Komisi XI DPR RI itu.
Menkes Budi Ungkap Ingin Jadi Menteri Penerangan Kabinet Prabowo
Diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara terkait dirinya yang diisukan bakal menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) dalam kabinet pemerintahan baru pada periode mendatang.
"Kalau ada posisi kayak zamannya Pak Harto jadi Menteri Penerangan yang ngurusin wartawan, aku mau jadi Menteri Penerangan," kata Menkes Budi saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/5), demikian dikutip Antara.
Saat ditanya lebih lanjut, Menkes Budi tidak mengiyakan maupun menepis isu tersebut.
"Itu kan pembicaraan teman-teman wartawan, yang memutuskan kan nanti presiden yang memilih," ucap Budi.
Menjelang usianya yang ke-60, Menkes Budi mengungkapkan dirinya justru ingin melakukan hal lain, seperti ingin mengikuti kejuaraan lomba lari marathon di Berlin, Jerman.
"Kenapa? Sebagai Menkes mesti kasih contoh, kan hidup sehat," ujar Budi.
Terlepas dari itu, Menkes Budi memberikan saran kepada pemerintahan terpilih untuk tidak sembarang memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan.
Budi menilai pendidikan dan kesehatan menjadi modal utama dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia harus meningkatkan pemasukannya dengan memaksimalkan bonus demografi yang ada, agar tidak menjadi negara kelas menengah selama-lamanya, atau terjebak dalam middle income trap.
Pendidikan dan kesehatan, kata dia, menjadi dua faktor penting dalam mewujudkan hal tersebut.
"Jadi, Pak Prabowo, Pak Jokowi, pilih menteri apapun terserah, tapi Menteri Pendidikan dan Kesehatan jangan salah pilih," kata Budi.