Ribuan Alumni SMA di Yogyakarta Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ribuan alumni SMA di Yogyakarta mendeklarasikan dukungan untuk paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di Sleman City Hall, Sabtu (9/3). Mereka yang menamakan dirinya Alumni SMA Yogyakarta Bersatu ini mendeklarasikan diri dalam acara bertajuk 'Nyawiji Ngancani Pak Jokowi'.
Ribuan alumni SMA di Yogyakarta mendeklarasikan dukungan untuk paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di Sleman City Hall, Sabtu (9/3). Mereka yang menamakan dirinya Alumni SMA Yogyakarta Bersatu ini mendeklarasikan diri dalam acara bertajuk 'Nyawiji Ngancani Pak Jokowi'.
Ketua panitia deklarasi, Nana Je Justina mengatakan selain deklarasi dukungan, acara 'Nyawiji Ngancani Pak Jokowi' juga dijadikan ajang untuk sosialisasi dan ajakan untuk menggunakan hak pilih.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Nana menyebut acara 'Nyawiji Ngancani Pak Jokowi' juga dipakai untuk konsolidasi agar alumni SMA mau turun ke bawah dan menemui masyarakat. Sehingga nantinya para pemilih terjaga semangatnya di 17 April 2019.
"Mari kita ngancani Pak Jokowi sampai pemilu dan membawa Jokowi-Ma'ruf jadi presiden dan wakil presiden," ujar Nana.
Sedangkan menurut Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Idham Samawi dukungan yang diberikan oleh para alumni ini adalah dukungan murni. Idham menyebut acara yang digelar didanai secara mandiri.
"Sangat positif jadi yang saya sampaikan bahwa kaus tidak dikasih, beli. Ini tidak ada snack, mereka bawa sendiri. Ketika berangkat-pulang, biaya sendiri. Mandiri sendiri mereka, luar biasa. Itu mereka berangkat dari hatinya," ungkap Idham.
Mantan Bupati Bantul ini optimis usai deklarasi ini para alumni SMA Yogyakarta akan segera turun ke masyarakat dan mengajak masyarakat memilih Jokowi-Ma'ruf.
"TKN menyakini mereka tidak hanya berhenti di deklarasi. Tapi turun ke bawah menyakini masyarakat bahwa tidak ada pilihan lain selain Jokowi-Maruf. Itu yang ingin saya menggaris bawahi," pungkas Idham.
Baca juga:
Jokowi Tanya Unicorn, Milenial Jawab 'Yang Online-Online Itu Pak'
Hadiri Festival Satu Indonesia, Jokowi Jelaskan Kartu Prakerja di Depan Milenial
TKN Klaim Jokowi Selera Publik, Prabowo Belum Mampu Rebut Kepercayaan Rakyat
Sandiaga Akan Ungkap Keluhan Rakyat saat Hadapi Ma'ruf Amin di Debat Ketiga
SMRC Peringatkan Jokowi-Ma'ruf untuk Waspada Meski Ungguli Prabowo-Sandiaga
Kampanye Terbuka, Timses Jokowi Siap Habis-habisan di 34 Provinsi
Andalkan Menantu Jokowi, Ma'ruf Amin Yakin Kontestasi Suara di Sumut Berubah