Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menuturkan, begitu tugas sebagai kepala negara dan sebagai kader PDIP telah selesai maka Jokowi akan kembali lagi ke Golkar.
- Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi dari Jokowi, Jangan-Jangan Masih PDIP
- Ridwan Hisjam Beberkan Bukti Kuat Jokowi Kader Golkar Sejak 1997
- Ridwan Hisjam Beberkan Jejak Politik Jokowi, Masuk Golkar dan Jadi Kader PDIP karena Maju Wali Kota Solo
- Jokowi Disebut Sudah Jadi Kader Golkar Sejak Tahun 1997, Ridwan Hisjam Bongkar Ceritanya
Ridwan menjabarkan, Jokowi masuk Golkar di tahun 1997. Kemudian karena pertimbangan politik di tahun 2010, Jokowi maju Pilkada Solo dari PDIP. Karir politiknya berlanjut memimpin DKI Jakarta hingga akhirnya jadi presiden dua periode.
"Dia begitu jadi calon, jadi Wali Kota dia ngambil kartu anggota, banyak yang seperti itu. Tapi aslinya dia itu kader Golkar, begitu dia sudah selesai sekarang, ya kembali lagi ke Golkar" kata Ridwan saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/3).
Selain Jokowi, Ridwan mencontohkan jejak politik Soekarwo. Dia maju hingga terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur dua periode dari Partai Demokrat. Bahkan dia pernah juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai Demokrat Jawa Timur.
"Kalau Pak Jokowi ini kan enggak pernah masuk partai, masuk partai jadi pengurus PDIP kan enggak pernah. Ini Ketua Demokrat Jawa Timur, begitu sudah selesai, kembali ke Golkar lagi. Sekarang jadi Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar di Pusat, Wakilnya Pak Agung Laksono," beber Ridwan.
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya yang saat ini masuk dalam partai politik lain, untuk kembali lagi.
"Jadi Pak Jokowi kalau ini sudah selesai, dia kembali ke Golkar ya enggak apa-apa, Golkar menerima dengan tangan terbuka. Memang Golkar ini kadernya dikaryakan ke mana-mana. Jadi Pak Karwo waktu itu, Kader Golkar tetap butuh harus pakai partai lain, ya pakai tapi dikaryakan. Habis setelah selesai kerja ya kembali lagi, nah Pak Jokowi juga begitu, kembali setelah dikaryakan sekian lama di PDIP," pungkasnya.