Ridwan Kamil Ingin Bangun Penginapan di Setu Babakan, Rumah Warga Bisa Disewa untuk Wisatawan
Ridwan Kamil ingin membangun penginapan (homestay) Kampung Wisata Betawi di Setu Babakan.
Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK) ingin membangun penginapan (homestay) Kampung Wisata Betawi di Unit Pengelola Kawasan Pusat Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan untuk meningkatkan potensi ekonomi kawasan itu.
"Mungkin ini salah satu proyek pertama di Setu Babakan, ini bisa jadi 'home stay' Kampung Wisata Betawi," kata Ridwan Kamil di saat bertemu dengan mantan gubernur DKI Fauzi Bowo di UPK PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Rabu (4/9).
- Ridwan Kamil Bakal Buka Posko Aduan ala Ahok Jika Jadi Gubernur Jakarta
- Ridwan Kamil Janjikan Warga Kampung Bayam Bisa Memiliki Rumah
- Ridwan Kamil Ingin Buat Kampung Wisata di Jakarta: Bayar Rp300 Ribu Tidur di Rumah Warga, Makan Telor Ceplok
- Ridwan Kamil Diskusi dengan Turis Asing: Wisatawan Kebingungan Ngabisin Semalam di Jakarta
Dia mengatakan nantinya kawasan itu diharapkan bisa menjadi ruang interaksi bagi wisatawan maupun warga sekitar.
Terlebih, lanjut dia, jika nantinya tersedia penginapan yakni menyewa rumah warga lokal untuk wisatawan (homestay) diharapkan semakin menambah kenyamanan wisatawan untuk berkunjung kembali.
Ide ini bercermin dari kinerja yang telah membangun penginapan sekaligus menciptakan kampung destinasi di kawasan Kuningan, Jawa Barat saat RK memimpin di Jawa Barat.
"Dulu waktu jadi gubernur Jawa Barat, seorang warga di situ, saya kasih hibah supaya kamarnya biar sekelas bintang tiga, sehingga masyarakat mending nginap di situ. Nah, itu gagasannya," ujarnya.
Selain itu, katanya, ide ini juga berlandaskan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" agar setiap lapisan masyarakat dapat memanfaatkan segala potensi pariwisata, bukan hanya golongan tertentu yang menikmati.
"Poin saya yaitu kembali ke sila ke-5 yaitu ekonomi Jakarta jangan hanya dimiliki oleh konglomerasi tapi warga kampung juga hadir mengelola pariwisata, misalnya potensi ekonomi homestay menginap di kampung," ujarnya.
Namun, RK belum bisa merinci lebih lanjut rencana itu lantaran mengaku masih bertahap mempelajari isu yang sedang terjadi di DKI Jakarta.