Ridwan Kamil soal suara Asyik melesat: Mudah-mudahan cara dan metodanya baik
"Karena bagi pasangan kita sudah komitmen mau naik mau turun cara kita adalah cara yang baik, bermaslahat, tidak berbasis isu, tapi berbasis gagasan," jelas Emil.
Pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dalam hitung cepat di Pilgub Jabar. Pasangan nomur urut dua, Tb Hasanudin-Anton Charlian dan pasangan nomor urut empat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi langsung menyampaikan ucapan selamat kepada Ridwan Kamil-Uu.
Namun pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) beserta tim pemenangannya menilai terlalu dini menggantungkan kemenangan berdasarkan hasil quick count. Mereka masih akan menunggu hasil rekapitulasi manual dari KPU.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut, Ridwan Kamil memahami hal tersebut. Menurutnya, untuk hasil resmi memang menunggu rekapitulasi dari KPU Jabar.
"Saya paham, bahwa resminya itu kan nanti pas tanggal itu (rekapitulasi). Jadi kepada Asyik yang belum, saya hormati juga. Silakan saja," ujar pria yang akrab disapa Emil ini kepada wartawan di Jalan Cisitu, Kota Bandung, Kamis (28/6).
Emil pun tak menampik jika suara pasangan Asyik yang melejit berada di luar prediksi. Sebab dalam beberapa kali survei, pasangan yang diusung PKS, Gerindra dan PAN ini berada di jajaran bawah.
"Masing-masing punya cara dan metoda sendiri, mudah-mudahan cara dan metodanya yang baik. Karena bagi pasangan kita sudah komitmen mau naik mau turun cara kita adalah cara yang baik, bermaslahat, tidak berbasis isu, tapi berbasis gagasan. Jadi saya tidak tahu metode apa yang digunakan pasangan nomor 3 yang luar biasa. Karena pembacaan hasil survei di detik terakhir jauh sekali, meningkatknya sampai dua tiga kali lipat," ungkapnya.
Seperti diberitakan, lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyimpulkan pasangan cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum kokoh dalam perolehan suara hasil hitung cepat (quick count) Pilgub Jabar. Pasangan yang diusung NasDem, Hanura, PPP dan PKB ini mendapatkan suara 32,98 persen. Di posisi kedua, pasangan cagub-cawagub nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan suara 27,98 persen. Pasangan yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN ini melampaui ekspektasi survei yang selalu di dua terbawah.Di posisi ketiga ditempati pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Demokrat dan Golkar. Dua DM ini mendapatkan suara final 26,07 persen. Di posisi buncit, pasangan yang diusung PDIP yakni Tb Hasanuddin-Anton Charliyan hanya memperoleh suara 12,98 persen.
Baca juga:
KPU minta masyarakat tunggu rekapitulasi manual Pilgub Jabar
Tak percaya hasil quick count, Gerindra sebut survei internal menangkan Asyik
Unggul di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil sowan dan dititipkan 2 pesan dari Solihin GP
Fadli Zon harap tak ada kecurangan di real count Pilgub Jabar
Fadli Zon klaim #2019GantiPresiden sukses dongkrak suara Pilkada Jabar