Riset Media Sosial: 12 Tokoh Populer Jawa Barat, Siapa Layak Maju Pilgub Jabar 2024?
Jayabaya Engine-X melakukan riset pengumpulan big data percakapan di media sosial. Khususnya menyangkut 12 tokoh populer di Jawa Barat. Para tokoh ini berpotensi meramaikan Pilgub Jabar 2024.
Jayabaya Engine-X melakukan riset pengumpulan big data percakapan di media sosial. Khususnya menyangkut 12 tokoh populer di Jawa Barat. Para tokoh ini berpotensi meramaikan Pilgub Jabar 2024.
Peneliti Jayabaya Engine-X, Gumilar Satriawan mengatakan, big data yang dilakukannya mengambil dari pengguna media sosial dan media online. Dari data itu, kemudian diterjemahkan menjadi sentimen negatif atau positif kepada para tokoh populer Jabar tersebut.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kenapa kasus pembunuhan Vina ditarik ke Polda Jabar? Alasan kondusivitas pula menjadi salah satu hal yang membuat kasus pembunuhan Vina ditarik oleh Polda Jabar dari Cirebon beberapa tahun lalu.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Riset dilakukan sejak 1 Januari 2021 hingga 5 Februari 2023. Total data yang diolah yakni 243.525. Dari media sosial Twitter, Instagram, Youtube dan media online.
"Melalui artificial intelligence, data ini bisa membaca, user marah, suka, positif atau negatif terhadap para tokoh populer Jabar," ujar Gumilar saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/2).
Tokoh-tokoh populer yang diambil adalah, Ridwan Kamil, Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi, Bima Arya, Desy Ratnasari, Mochamad Iriawan, Deddy Mizwar, Akhmad Syaikhu, Mulyadi, Taufik Hidayat, Saan Mustopa, Cucun Syamsurizal.
Hasilnya, Ridwan Kamil di urutan pertama dengan 21,9 persen perbincangan. Lalu kedua, Dedi Mulyadi dengan 20,6 persen perbincangan, Bima Arya 12,4 persen perbincangan, lalu Desy Ratnasari dengan 11,3 persen. Moch Iriawan 10,5 persen perbincangan.
Selanjutnya, Uu Ruzhanul 10,4 persen, Deddy Mizwar dengan 4,9 persen, Ahmad Syakhu 2,5 persen, Mulyadi 2,4 persen, Taufik Hidayat, 1,6 persen. Kemudian, Saan Mustopa 1,1 persen. Terakhir ada Cucun Syamsurizal dengan 0,4 persen perbincangan di media sosial.
Gumilar mengatakan, riset ini dibaca oleh mesin. Tidak seperti survei kebanyak yang bisa jadi syarat dengan sponsor memenangkan tokoh tertentu.
"Di luar incumbent (Ridwan Kamil-Uu), perbincangan paling banyak di media sosial ada Dedi Mulyadi, Ketum PSSI Moch Iriawan, lalu ada Bima Arya dan tokoh parpol ada Mulyadi," ujar dia.
Bicara peluang Pilgub Jabar 2024, menurut dia, nama-nama di atas sangat potensial dipilih partai untuk maju. Minimal, tokoh tersebut telah memiliki modal popularitas di Jawa Barat.
"Haji Mulyadi grafinya naik terus, meskipun belum bergerak sosialisasi. Apalagi jika bersanding satu paket dengan RK. Bisa jadi vote getter bagi Gerindra di Jabar," katanya.
Dia mengatakan, Dedi Muyadi juga potensial, namun dibentur pada tiket dari partai politik. Selanjutnya, ada Moch Iriawan, tokoh non parpol yang juga perlu tiket dari parpol untuk maju.
Sementara Mulyadi dan M Taufik dari peluang parpol yang dinilai paling besar mendapatkan tiket Pilgub Jabar dari Gerindra.
"Tapi M Taufik, Ketua DPRD Jabar dan Ketua DPD Gerindra Jabar, angkanya masih sangat rendah di bawah Mulyadi," kata Gumilar.
Hasil riset ini juga memotret perbincangan di media sosial per kabupaten kota di Jawa Barat.