Risma dan Pramono Anung Mundur, PDIP Bantah Tarik Kader dari Kabinet Jokowi
Risma dan Pramono pun sudah mengajukan pengunduran diri sebagai menteri sosial dan menteri sekretaris kabinet.
Tri Rismaharini dan Pramono Anung resmi maju di Pilkada serentak 2024. Risma menjadi bakal calon gubernur Jawa Timur, sementara Pramono bakal calon gubernur Jakarta.
Keduanya merupakan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Risma dan Pramono pun sudah mengajukan pengunduran diri sebagai menteri sosial dan menteri sekretaris kabinet.
- Pramono Anung: Kalau Saya Terpilih jadi Gubernur akan Bekerja Sama Baik dengan Prabowo
- Resmi Mundur, Pramono Anung Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
- Menteri Risma dan Pramono Mundur Ikut Pilkada, Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet
- Pramono Anung Harus Mundur dari Seskab Usai Daftar Pilkada Jakarta? Ini Kata Jokowi
Juru Bicara PDIP Chico Hakim menegaskan mundurnya dua menteri PDIP dari kabinet Jokowi-Ma'ruf bukan pertanda PDIP menarik diri. Mereka sudah ditugaskan untuk berlaga di pilkada 2024. Terlebih, kata Chico, masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tinggal satu bulan lagi.
"Enggak perlahan-lahan lah karena masa pemerintahan ini tinggal satu bulan lagi, jadi artinya memang kita melihat beliau-beliau sebagai menteri selama dua periode tentunya, Mas Pram ya khususnya, telah memberikan sumbangsi yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Chico, saat diwawancarai di Warung Si Doel, Jakarta, Jumat (6/9).
Lebih lanjut, Chico menegaskan, bahwa menteri PDIP tidak bekerja untuk perorangan atau Presiden Jokowi. Tapi, untuk masyarakat Indonesia.
"Bagi kami keberadaan menteri-menteri dari PDI Perjuangan itu bukan bekerja untuk orang per orang, bukan untuk seorang Joko Widodo misalnya, walaupun memang bekerja di bawah pemerintahan, di bawah koordinasi dari Presiden, tetapi intinya adalah buat bangsa dan negara," tegas dia.
Chico pun menilai, dengan sisa waktu satu bulan di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, maka PDIP menganggap Risma dan Pramono sudah selesai menjelankan tugasnya sebagai menteri.
"Dan kita melihat di satu bulan terakhir yang akan berakhir masa pemerintahan, rasa-rasanya beliau-beliau sudah selesai menyelesaikan tugas-tugas," imbuhnya.