Ruhut sebut beda sikap SBY dan Fraksi Demokrat cuma dinamika
SBY menolak dana aspirasi, namun Fraksi Demokrat justru mendukung dalam pembahasan di DPR.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tegas menolak dana aspirasi yang disahkan DPR dalam paripurna kemarin. Namun sikap ini justru berbeda ditunjukan oleh Fraksi Demokrat DPR yang mendukung dana Rp 11,2 triliun itu.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul meluruskan bahwa tidak ada miskomunikasi antara SBY dan anaknya yang juga Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Menurut Ruhut, antara Fraksi dan DPP Demokrat saling mendukung.
"Jadi antara DPP dengan fraksi tidak ada masalah. Saling mendukung dan fraksi tegas kok," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6).
Ruhut menjelaskan, ketidaksamaan sikap tersebut hanya salah satu proses atau dinamika saja. Tapi sejauh ini sikap Fraksi Demokrat akan tetap sejalan dengan SBY.
"Itu dinamika saja. Sebenarnya kawan-kawan kita tetap tidak setuju kalau enggak lima poin yang dibilang Pak SBY bisa dipenuhi. Jadi enggak ada masalah antara DPP dengan fraksi," tuturnya.
Selain itu, Ruhut juga menegaskan, siapapun kader Demokrat yang tidak menurut pada sikap SBY sebaiknya hengkang dari partai saja. Dia menegaskan, jika fraksi harus sepaham dengan DPP.
"Ya keluar saja dari Demokrat kalau ada yang coba-coba bandel. Ketua umum kami Pak SBY. Fraksi kepanjangan tangan DPP, kepanjangan tangan partai," tuturnya.
Baca juga:
Demokrat tunggu ketegasan Jokowi soal dana aspirasi
PDIP, NasDem dan Hanura lobi Jokowi agar tolak dana aspirasi
Ketua Wanbin Demokrat: Sikap kami belum mengatakan Yes atau No
Aneh, SBY tolak tapi Fraksi Demokrat DPR malah setujui dana aspirasi
Aturan sudah disahkan DPR, dana aspirasi belum tentu cair
Klaim untuk kepentingan dapil, Ical dukung penuh dana aspirasi
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.