Saat Mahfud MD Bicara soal Pemimpin Mulia hingga Singgung Sampah Politik
Sebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Sebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
- Mahfud MD Beres-Beres & Pamit ke Pegawai Kemenkopolhukam, Ungkap Ada Ruang Kedap Suara
- Mahfud Mundur dari Menteri, NasDem: Harusnya dari Awal Resmi Jadi Cawapres
- Mahfud Siapkan Surat Pengunduran Diri dari Menko Polhukam: Saya akan Pamit Baik-Baik ke Presiden
- Mahfud MD Dikabarkan Mundur dari Menko Polhukam Hari ini, Bahlil: Kabar Burungnya Begitu
Saat Mahfud MD Bicara soal Pemimpin Mulia hingga Singgung Sampah Politik
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menyinggung soal orang mulia hingga sampah politik.
Mahfud membahas indahnya suatu negara jika dipimpin oleh sosok mulia seperti Khulafaur Rasyidin.
"Alangkah indahnya seandainya suatu negara dipimpin oleh orang mulia spt Khulafa' al Rasyidin. Abu Bakar, misalnya, salat dan dzikir siang malam dan selalu menyerahkan diribhartanya untuk kepentingan perjuangan,"
tulis Mahfud MD di akun X pribadinya dikutip merdeka.com, Rabu (24/1).
merdeka.com
Mahfud menilai Sayyidina Ali sosok luar biasa karena sudah rajin beribadah sejak muda dan berjuang bersama rasul juga cerdas hingga dijuluki Babul Ilmi.
"Sayyidina Ali pun luar biasa, sejak muda rajin beribadah, selalu berjuang bersama Rasul, cerdas shg dijuluki Babul Ilmi. Ali juga hormat pd kemandirian hakim. Ditulis dlm tinta emas sejarah, Ali sangat menghormati kemandirian hakim spt dlm kisah ketika Ali dituduh mencuri baju perang dgn tuduhan dan saksi palsu. Beliau menghormati hakim dengan tawadhu," tulis Mahfud.
Hingga akhirnya Mahfud menyinggung sampah politik. "Kisah mulia seperti ini tak boleh dicampur aduk oleh dan dengan sampah politik."
"Jadilah politisi. Nikmati privilege atasnya. Tapi jangan kau hina pikiranmu sendiri. Jangan kau remukkan hatimu sendiri. Betapa sia-sia Allah menitipkan kemuliaan itu kepadamu. Selamat malam Sahabat-sahabatku," demikian tulis akun Akbar Faisal.
Sebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Hal ini dikatakan Mahfud karena Ganjar Pranowo memintanya mundur.
"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara settingan Pak Ganjar itu," kata dia pada acara Tabrak Prof! yang disiarkan dalam YouTube Mahfud MD official, Selasa (23/1).
Ia menuturkan, pada penutupan debat cawapres Minggu 21 Januari 2024 lalu, dirinya membacakan pernyataan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkatnya selama empat setengah tahun sebagai Menkopolhukam. Dan Ia percaya jika Jokowi memiliki niat baik untuk rakyat ketika mengangkat dirinya sebagai menkopolhukam.
"Dan saya membantunya sekarang. Pun Saya bersedia bersama Mas Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas karena menurut saya Pak Ganjar adalah calon presiden," ujar dia.
Menurut aturan, Mahfud mengatakan, tidak ada keharusan untuk mundur bagi menteri yang maju dalam pesta demokrasi. Peraturan itu menurutnya sudah ada sejak dulu dan kini ditambah dengan Walikota yang tidak harus mundur dari jabatannya.
"Gitu kan aturannya ditambah, padahal itu aturan lama yang hanya menyebut menteri dan pejabat-pejabat tertentu tapi tidak apa-apa," ujar dia.
Yang kedua, dia ingin memberi contoh kalau menjadi calon wakil presiden masih merangkap apakah menggunakan kedudukannya untuk memanfaatkan fasilitas negara atau tidak. Dia menegaskan tidak menggunakan fasilitas negara.
"Saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin semua tugas-tugas semua surat-surat masuk, pasti selesai tidak sampai seminggu di meja saya, meskipun saya cawapres," ujar Mahfud.
Jadilah politisi. Nikmati privilege atasnya. Tp jgn kau hina pikiranmu sendiri. Jgn kau remukkan hatimu sendiri. Betapa sia-sia Allah menitipkan kemuliaan itu kepadamu. Selamat malam Sahabat-sahabatku.