Saefullah ngaku sering bertemu partai, tapi belum ada mendukung
Hari ini, dia bertemu Sandiaga dan mengumbar pujian, mulai dari pemikiran yang bagus hingga badan atletis.
Sandiaga Uno, bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, bertandang ke Balai Kota hari ini. Dia sempat bertemu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk melaporkan harga bahan pokok yang tak kunjung turun.
Usai bertemu Ahok, sapaan Basuki, Sandiaga melanjutkan pertemuan dengan Sekda DKI Saefullah. Dalam pertemuan itu, Saefullah mengaku sempat menyinggung soal Pilgub DKI 2016.
"Ya, memang ada. Tak dielakkan pembicaraan-pembicaraan itu. Normal-normal saja dalam demokrasi. Di spanduk sudah kelihatan. Sandiaga-Djarot, Djarot-Sandiaga, ada Sandi-Saeful, Saeful-Sandi. Macam-macam, biasa pasangan itu. Saya pikir ngalir aja," kata Saefullah, Jumat (12/8).
Saefullah mengatakan, sosok Sandiaga cukup ideal sebagai pemimpin. Dia juga memuji tubuh Sandiaga yang terkenal rajin berolahraga.
"Bagus badannya. Atletis. Tapi kami belum banyak diskusi, tapi kalau dilihat dari pikirannya, oke juga," pujinya.
Namun demikian, sejauh ini dirinya masih berpikir merampungkan semua tugas-tugasnya sebagai Sekda. Sembari menunggu ada partai yang berniat meminang dirinya.
"Kalau didukung cukup partai, saya pikirkan maju. Kalau maju kan kita sebagai orang taat undang-undang, kita jalankan undang-undang dan nyatakan berhenti sebagai PNS. Mau apa lagi? Kan harus begitu," tegasnya.
"Sebab komunikasi hampir semua partai. Tapi kan hasil komunikasinya enggak tahu, kami diundang untuk bicara saja. Kalau ngobrol setengah jam kan banyak. Saya sudah bolak-balik enggak ada surat dukungan. Tapi saya siap," sambungnya.
Dia menganggap keinginannya menjadi seorang pemimpin adalah hal yang wajar. Namun, lagi-lagi dia harus mengikuti aturan main yang ada.
"Kalau bicara ingin enggak ingin, semuanya mau. Namanya diberikan amanah oleh rakyat, menjalankan amanah rakyat dan pelayan rakyat, ya saya rasa semua orang ingin. Saya mau konkret dulu, mana dukungan partai. Kalau sesuai amanah undang-undang harus 22 kursi. Kami jalankan," terangnya.
Baca juga:
Petinggi PDIP gelar pertemuan di Teuku Umar bahas Pilgub DKI
Demo warga Surabaya: Kami merasa dihina sama Ahok
Saat Sekjen PDIP sindir Ahok, puji Sandiaga Uno dan Djarot
Ketum PAN lebih inginkan Risma maju di Pilgub dibanding Ahok
Anggota DPR menilai prestasi Risma lebih bagus ketimbang Ahok
Djarot minta Ahok tak cari dukungan PDIP saat injury time
PDIP sebut Ahok makin dijauhi rakyat karena bertikai dengan Risma
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.