Sandiaga Prihatin Penerimaan Pajak Mandek, Neraca Perdagangan Jeblok
"Kita lihat sekarang ekonomi, terus terang bu Sri Mulyani sudah memberikan peringatan, penerimaan pajak, seret mandek. Kita lihat juga defisit neraca perdagangan jeblok di bulan April. Ini sudah diangkat pada debat pilpres 13 April lalu," ujarnya.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terus bekerja untuk menghadiri solusi buat masyarakat. Hal itu ia katakan, sambil menunggu pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 22 Mei 2019.
"Saya melihat bahwa proses politik ini bergulir, masyarakat menginginkan perubahan, tapi perubahan yang mereka inginkan itu solusi yang diharapkan masyarakat ekonomi yang lebih baik," kata Sandiaga di Rumah Siapa Kerja, Jakarta Selatan, Minggu (19/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Menurutnya, saat ini ekonomi di Indonesia sedang susah dan merosot atau turun. Hal itu ia sampaikan seperti apa yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Kita lihat sekarang ekonomi, terus terang bu Sri Mulyani sudah memberikan peringatan, penerimaan pajak, seret mandek. Kita lihat juga defisit neraca perdagangan jeblok di bulan April. Ini sudah diangkat pada debat pilpres 13 April lalu," ujarnya.
"Dan benar terjadi seperti yang kita khawatirkan, persiapannya itu adalah kembali meyakinkan masyarakat bahwa perubahan itu haruslah betul-betul dirasakan masyarakat di level kesehariannya mereka," sambungnya.
Dengan adanya hal itu, ia ingin menciptakan lapangan kerja. Terlebih, harga-harga bahan pokok sempat mengalami kenaikan. Selain itu, ia juga mengingatkan para politisi agar tak sibuk dengan urusan politik saja.
"Lapangan kerja yang tercipta, harga-harga bahan pokok kemarin sempat naik. Ini yang menjadi harapan masyarakat agar para politisi enggak sibuk aja urusin politik, tapi solusi untuk masyarakat. Solusi untuk apa yang disuarakan rakyat indonesia pada 17 April," ungkapnya.
"Nah di sini butuh kedewasaan butuh kita melihat aspek secara menyeluruh bagaimana kita mempersatukan bangsa ini dengan kegiatan yang positif, kegiatan yang betul-betul menghadirkan solusi bagi bangsa Indonesia," tutupnya.
Baca juga:
Tuntut KPU Jurdil, Relawan Prabowo Bagikan 2 Ribu Nasi Padang di Solo
Sandiaga: Kami Memuliakan dan Mendoakan Bu Ani Yudhoyono
Sandiaga: Rumah Siap Kerja Solusi Pengangguran di Usia Muda
Sandiaga Pesan ke Peserta Aksi 22 Mei: Tidak Anarkis dan Provokatif
Hendropriyono: Kekuatan Massa Prabowo-Sandiaga Sudah 'Ompong'
Hendropriyono Mau Pinjamkan Anjing, Sandi Bilang Aksi 22 Mei Sekaligus Ibadah