Sandiaga Sambangi Jokowi di Solo, Bahas Apa?
Sandiaga Salahudin Uno menyambangi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Gang Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Kamis (12/12).
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyambangi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Gang Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Kamis (12/12). Kepada awak media, Sandiaga mengaku berbicara banyak tentang ekonomi hingga politik.
"Berdiskusi tentang ekonomi banyak ya dengan Pak Jokowi dan lepas kangen. Sudah rindu, hampir 3 bulan nggak bertemu dengan pak Jokowi," ujar Sandiaga.
Sandi tak mengiyakan ketika ditanyakan pembicaraan dengan topik politik. "Banyaknya ekonomi, tapi kalau politik ini kan sebagai bagian dari kita membangun bangsa," kilahnya.
Sandi menilai perekonomian Indonesia saat ini sangat baik. Namun ada beberapa tantanganm, di antaranya perang dagang dengan terpilihnya kembali Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat.
Selain itu, kata Sandi, ada peluang bagi Indonesia untuk mengambil begitu banyak ekonomi yang harus tertata ulang dengan situasi geopolitik yang dihadapi, terutama untuk penciptaan lapangan kerja.
"Yang dulu menjadi kehawatiran kita ini inflasi. Indonesia sudah bisa menangani dengan baik. Insya Allah ekonomi kita akan baik ke depannya," ungkapnya.
Tawarkan Gabung PPP?
Terkait pembicaraan politik, Sandiaga mengaku akan melakukan pada kesempatan lain. Disinggung ihwal peluang Jokowi masuk PPP, Sandi yang juga petinggi partai berlogo Ka'bah tak mengiyakan.
"Oh saya kira, pak Jokowi ini adalah bapak yang dimiliki oleh semua. Jadi kalau PPP terus mendapatkan arahan dari beliau, itu sangat baik. Terutama dalam bertransformasi menjadi partai yang lebih dekat dengan masyarakat, lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi masyarakat," ujar Sandi.
Dalam beberapa kesempatan Jokowi menyebut istilah "partai perorangan", saat ditawari masuk salah satu partai. Menurut Sandiaga, pernyataan tersebut sebagai sebuah inovasi.
"Ya karena biasanya kan partai itu politik. Ini ada partai perorangan. Tadi juga saya sempat matur ke Pak Jokowi, ini ada fenomena dari segi political enterpreneurship ya. Bahwa ada perubahan struktur daripada politik dan mungkin politik perorangan ini perlu layak didalami gitu.
Karena menurut saya juga sesuatu yang sangat baru," ungkapnya.