Sandiaga tuding Djarot ditolak saat Jumatan bagian strategi kampanye
Sandiaga tuding Djarot ditolak saat Jumatan bagian strategi kampanye. Djarot yang datang ke Masjid At-Tiq sempat mendapat penolakan bari beberapa warga. Hal tersebut juga didukung dengan adanya spanduk bertuliskan 'Tolak Penista Agama di Kampung Melayu Tercinta'.
Calon Wakil Gubernur nomor urut tiga Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara terkait penolakan warga terhadap pesaingnya Djarot Syaiful Hidayat saat ingin melaksanakan Salat Jumat di Masjid At-Tiq Jalan Mesjid 1, Kampung Melayu Besar, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Menurut Sandiaga, insiden penolakan beberapa warga itu terhadap Djarot merupakan strategi kampanye.
"Jadi saya percaya sih semua warga masyarakat menerima, kecuali itu bagian dari strategi kampanye mereka untuk hal seperti itu," kata Sandiaga di bilangan Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (14/4).
Menurut Sandiaga, berdasarkan pengalaman jika ingin datang ke sebuah acara sudah dikondisikan oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, insiden penolakan tersebut tak mungkin terjadi.
"Dari pengalaman saya kita kalau Salat Jumat atau ke acara dalam pemilu ini pasti sudah di kontrol mengkondisikan didaftarkan oleh masyarakat," ujarnya
Namun, Sandi juga menambahkan, penolakan tersebut bisa juga terjadi karena kurangnya komunikasi. Sebab, dia menilai, jika ada komunikasi dengan baik kampanye yang dilaksanakan mudah diterima masyarakat.
"Saya selama 18 bulan karena terjadwal dan terkomunikasikan dengan baik alhamdulilah selalu diterima. Dan mestinya juga begitu Pak Djarot selalu diterima selama terkomunikasi yang baik dan sosialisasi yang baik," ucapnya.
Sebelumnya, Djarot yang datang ke Masjid At-Tiq sempat mendapat penolakan bari beberapa warga. Hal tersebut juga didukung dengan adanya spanduk bertuliskan 'Tolak Penista Agama di Kampung Melayu Tercinta'. Namun kedatangan Djarot tak begitu menibulkan keributan. Sebagian warga bersalaman dengannya.
Usai Salat Jumat, Djarot keluar dengan diiringi takbir dan kalimat penolakan. "Takbir Allahu Akbar," serta teriakan "Usir, usir, usir," teriak sebagian jemaah.
Mendapat penolakan, Djarot menikai aksi sebagian jemaah dan juga isi ceramah Salat Jumat yang menyerukan untuk memilih peminpin yang muslim telah dipolitisasi untuk kepentingan politik.
"Itu lah bentuk saya sebutkan politisasi Masjid. Untuk kepentingan-kepentingan politik praktis, politik praktis. Mungkin meniru pola di negara lain," kata Djarot di lokasi, Jumat (14/4).
Baca juga:
Prabowo minta Anies-Sandi fokus ke daerah berpotensi beralih ke Ahok
Polisi tangkap rekan bisnis Sandiaga Uno terkait pengelapan tanah
Jelang debat, Sandiaga Uno pastikan data yang dimiliki akurat
Pelapor ngotot Sandiaga segera diperiksa, polisi bilang 'dia siapa?'
Sandiaga mengaku tak tahu Prabowo konsultasi dengan Denny JA
Sandiaga Uno 'bombardir' Ahok-Djarot dari Cipinang
Ajak warga DKI main saham, Sandiaga perkenalkan OK OCE Stock Center
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.