SBY: 10 Tahun Jadi Presiden, Saya Tak Pernah Ganggu Partai Lain
Moeldoko dinilai benar-benar tega dan berdarah dingin melakukan kudeta Partai Demokrat.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku tidak menyangka kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat bakal terjadi. Apalagi pengambilalihan kepemimpinan kursi ketua umum itu dilakukan oleh orang yang berada di lingkar kekuasaan. Yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Sebagai orang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat termasuk yang membina dan membesarkan partai ini bahkan pernah memimpinnya tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa partai Demokrat akan dibeginikan," ujar SBY dalam konferensi pers, Jumat (5/3).
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
SBY menuturkan, selama 10 tahun menjadi Presiden RI, tidak pernah ia mengganggu atau merusak partai lain. Seperti apa yang dialami Partai Demokrat hari ini.
"Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini," ujar SBY.
Sebulan lalu, kata SBY, ucapan nyinyir dan menyerang Partai Demokrat bertubi-tubi datang ketika mengungkap dugaan kudeta yang direncanakan Moeldoko bersama kader dan mantan kader Demokrat. Saat itu banyak pihak meragukan pengambilalihan ketua umum Partai Demokrat benar-benar terjadi.
Namun, SBY mengatakan, hal itu menjadi terang saat Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Moeldoko dinilai benar-benar tega dan berdarah dingin melakukan kudeta Partai Demokrat.
"Hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini memang banyak yang tercengang banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini," tutur SBY.
Baca juga:
Beberkan Sejumlah Alasan, SBY Tegaskan KLB Deli Serdang Ilegal
Ketua DPC Demokrat Pekalongan Mengaku Ditawari Rp30 Juta jika Ikut KLB
SBY: Ada Akal-akalan Moeldoko Ubah AD/ART versi KLB Deli Serdang
SBY Malu dan Menyesal Pernah Angkat Moeldoko Sebagai Panglima TNI
SBY: KSP Moeldoko Bersekongkol dengan Orang Dalam Tega Mengkudeta
SBY: Hari Ini Bangsa Indonesia Berkabung Karena Akal Sehat Telah Mati