SBY akan temui PKS, Gerindra yakin tak ganggu koalisi
Riza menyebutkan bahwa dalam politik harus saling menghormati dan menghargai. Pihaknya tidak bisa melakukan intervensi atas pertemuan tersebut.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman dalam waktu dekat. Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyikapi pertemuan tersebut sebagai hal yang wajar dalam politik. Gerindra tidak khawatir PKS akan meninggalkan koalisi.
Riza menyebutkan bahwa dalam politik harus saling menghormati dan menghargai. Pihaknya tidak bisa melakukan intervensi atas pertemuan tersebut.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Kita tentu tidak bisa mengatur mengintervensi partai lain. Jadi kami mempersilakan semua partai untuk melakukan silaturahmi, koordinasi, lobi-lobi, siapapun termasuk partai Demokrat," ujar Riza ketika dihubungi, Jumat (20/4).
Dia memandang SBY bertemu dengan Sohibul sebagai silahturahmi antar elite politik. Riza yakin hak tersebut tidak mengganggu soliditas hubungan antara PKS dan Gerindra yang sudah dibangun sejak lama.
"Kami yakin juga PKS yang selama ini sudah berhubungan baik dengan Gerindra apalagi sama-sama di oposisi juga punya komitmen punya kesamaan pandang kebersamaan yang panjang dan sebagainya, kami yakin dan optimis juga PKS akan berkoalisi dengan Gerindra," kata dia.
Karenanya, Gerindra tidak khawatir pertemuan tersebut akan mengguncang koalisi Gerindra-PKS. Riza menilai sah saja partai lain melobi PKS. Gerindra pun melakukan hal sama dengan membuka komunikasi politik dengan partai lain termasuk Demokrat.
"Jadi kami tidak punya kekhawatiran yang berlebihan. Sekalipun PKS banyak dilobi oleh partai-partai, itu sah sah saja," kata dia.
Sebelumnya, Waketum Demokrat Syarief Hasan mengatakan SBY berencana bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman pekan ini. Namun, karena jadwal SBY bersilaturahmi di Banten, pertemuan tersebut pun ditunda. Rencana itu akhirnya diundur pada sekitar menjelang tutup bulan April ini.
"Pertemuannya memang rencananya minggu ini, tapi ditunda. Iya, diperkirakan setelah acara di Banten lah, di atas tanggal 25 April," kata Syarief saat dihubungi.
(mdk/fik)