SBY curhat sering dituduh curang dalam Pemilu
Menurut SBY, di dalam pemerintahan terdiri dari sejumlah kader parpol, karenanya tudingan itu tak berdasar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mengajak setiap jajaran pemerintah, aparat keamanan, masyarakat dan pers, ikut berperan aktif demi menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Baginya, semua memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam melaksanakan, mengawasi hingga menuntaskan seluruh proses hingga terbentuknya pemerintahan baru.
Dua kali mengikuti pemilihan umum, SBY mengaku memiliki pengalaman sendiri ketika mencalonkan diri menjadi presiden RI. Ketua umum Partai Demokrat ini kerap kali dituding melakukan kecurangan dalam pengambilan suara di sejumlah TPS-TPS.
"Saudara, pemerintah dituduh curang. Sedangkan pemerintah terdiri dari berbagai parpol, baik di kabinet maupun di daerah. Gubernur, wali kota, dan sebagainya, mereka semua dari parpol berbeda," ungkap SBY saat membuka 'Rakornas Pemantapan Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD tahun 2014' di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2).
Dengan banyaknya kader dari sejumlah parpol, lanjut SBY , maka kecurangan yang kerap kali dituduhkan kepadanya sangat sulit untuk dilakukan. Sebab, masing-masing partai sudah pasti akan mengawasi atau menindaklanjuti laporan-laporan yang diberikan kepada mereka.
"Kalau ada yang berniat curang, tidak mudah pula untuk kekurangan itu. Lain halnya, baik pusat dan daerah, terdiri dari satu partai atau terdiri dari parpol. Dan secara politik, terdiri dari satu barisan dengan presiden, barang kali kecurigaan itu ada," paparnya.