SBY ingatkan KPU kemungkinan ada upaya jahat gagalkan Pemilu
"Puncaknya hasil pemungutan suara bisa dimanipulasi dan diubah. KPU harus bisa mencegah dan mengatasinya jika gangguan seperti ini terjadi," tambah SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas persiapan pelakasanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 dalam pidato awal tahunnya. SBY juga mengingatkan kepada penyelenggara Pemilu dan Pilkada khususnya KPU terkait kemungkinan adanya upaya jahat menggagalkan pelaksanaan Pemilu. Hal ini harus diantisipasi KPU dan jajarannya.
"Di era teknologi digital bisa saja terjadi kejahatan yang bisa menggagalkan Pemilu seperti pembobolan dan perusakan sistem informasi KPU," terangnya di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Cibinong, Jumat (5/1).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
"Puncaknya hasil pemungutan suara bisa dimanipulasi dan diubah. KPU harus bisa mencegah dan mengatasinya jika gangguan seperti ini terjadi," tambah SBY.
Dalam kesempatan itu, SBY meminta KPU dan penyelenggara Pemilu dan Pilkada lainnya agar menjaga integritas dan kualitas kinerjanya. Pasalnya Pilkada maupun Pemilu memiliki tantangan dan kompleksitas yang tinggi. Apalagi 2018 menjadi pelaksanaan Pilkada serentak dengan peserta terbanyak. Pada 2019 Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden-Wapres juga mulai dilakukan serentak.
"Karenanya semua penyelenggara Pemilu baik jajaran KPU, Bawaslu, DKPP harus merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan semua kegiatan Pilkada dan Pemilu tersebut dengan baik," jelasnya.
SBY mengingatkan jangan sampai terjadi kesalahan apalagi melanggar hal-hal prinsipil. Semua penyelenggara harus cakap dan memiliki integritas serta siap bekerja dengan intensitas tinggi.
"Jika ada masalah serius KPU harus mampu melakukan manajemen krisis sehingga persoalan dapat diatasi dengan baik," pesannya.
KPU juga sering dicurigai melakukan kolusi dengan pihak-pihak tertentu. Untuk itu KPU harus transparan dan akuntabel dalam melaksanakan tugas-tugasnya. "Setiap langkahnya harus bisa diikuti oleh masyarakat luas," tutupnya.
Baca juga:
SBY ingatkan Polri tetap netral dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
SBY: Media sosial sering digunakan untuk habisi lawan politik
Pidato SBY terkait pelaksanaan PIlkada 2018 dan Pilpres 2019
Demokrat: Hasto adalah juru bicara yang buruk bagi politik Indonesia dan PDIP
Demokrat intens berkomunikasi dengan PDIP bahas Pilgub Jabar