SBY: Kita akan diuji apakah intelijen, polisi dan militer netral
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini situasi politik menjelang pemilihan umum 2019 akan semakin memanas. Banyak godaan dan ujian yang akan dihadapi, termasuk keberpihakan aparat negara seperti intelijen, polisi, dan militer.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini situasi politik menjelang pemilihan umum 2019 akan semakin memanas. Banyak godaan dan ujian yang akan dihadapi, termasuk keberpihakan aparat negara seperti intelijen, polisi, dan militer.
"Negara kembali akan diuji apakah Pemilu 2019 ini dapat berlangsung secara damai, adil dan demokratis," kata SBY saat berpidato dalam acara HUT ke-17 Partai Demokrat di Djakarta Theatre, Senin (17/9).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
"Dan kita akan diuji, apakah perangkat negara termasuk intelijen, kepolisian dan militer netral dan tidak berpihak. Ingat, TNI, Polri dan BIN adalah milik negara, milik rakyat Indonesia. Akan mencederai sumpah dan etikanya kalau aparat negara tidak netral. Sebagai salah satu pelaku reformasi, saya ingatkan TNI, Polri dan BIN harus belajar dari sejarah, bahwa karena kesalahan masa lampaunya, rakyat terpaksa memberikan koreksi," imbuhnya.
SBY juga menyinggung soal politik identitas yang belakangan kerap digunakan. "Kita akan diuji apakah politik identitas yang melebihi takarannya akan dimainkan oleh para kandidat dan partai-partai politik peserta pemilu. Di negara manapun, selalu ada korelasi antara identitas dengan preferensi pemilihan dan politik. Namun, apabila melebihi kepatutannya dan secara membabi buta dijadikan 'penentu' untuk memilih seseorang ataupun partai politik tertentu, demokrasi kita akan mundur jauh ke belakang," pesan SBY.
Dalam kampanye pemilu, lanjut SBY, kampanye negatif memang tidak bisa dihindari. Ini juga terjadi di negara lain. Namun, dia meminta kader Demokrat harus mencegah penggunaan fitnah, hoax dan ragam kampanye hitam yang lain.
SBY juga menyoroti pers dan media massa apakah bisa bertindak adil dan memberikan ruang yang berimbang bagi para kandidat dan kontestan peserta pemilu.
"Media massa adalah milik rakyat, milik kita semua. Janganlah media massa tidak lagi independen dan berimbang dalam pemberitaannya lantaran tekanan pemilik modal dan pihak-pihak tertentu," ujarnya.
"Pendek kata, delapan bulan mendatang ini, kita semua akan diuji oleh sejarah. Siapa yang lulus dan siapa yang tidak lulus," imbuhnya.
Kepada para Demokrat, SBY berpesan, untuk tidak menjalankan dan masuk ke dalam politik identitas, atau politik SARA.
"Jangan sampai untuk mengejar kemenangan, kita mengorbankan persatuan, persaudaraan dan kerukunan di antara sesama elemen bangsa. Jangan sampai kita ikut menyemaikan benih-benih perpecahan dan disintegrasi yang sangat membahayakan masa depan bangsa kita," pungkasnya.
Baca juga:
Merasa difitnah, SBY bilang 'kita kejar sampai ke ujung dunia mana pun'
HUT ke-17 Demokrat, SBY harap kader gigih perjuangkan harapan rakyat
SBY: Alhamdulilah rakyat masih ingat yang saya alami dan saya lakukan selama 10 tahun
SBY cerita bahwa Indonesia pernah diramal jadi negara gagal
HUT Demokrat ke-17, SBY sampaikan pidato politik
Demokrat singgung BLBI, PDIP minta SBY jelaskan kasus Century