SBY perintahkan Fraksi Demokrat kritisi RAPBN-P 2016 agar masuk akal
"Di akhir tahun ingatkan Presiden, ingatkan Menteri, ingatkan mereka bahwa RAPBN-P untuk mengatasi ekonomi kita."
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan seluruh anggota Fraksi yang duduk di Parlemen untuk mengawasi RAPBN-P tahun 2016 agar tepat sasaran. Lewat pengawasan tersebut, dia hanya ingin memastikan agar RAPBN-P tidak 'besar pasak daripada tiang'.
"Kritisi APBN-P 2016 dan pastikan itu tepat, masuk akal, jangan besar pasak daripada tiang. Di akhir tahun ingatkan Presiden, ingatkan Menteri, ingatkan mereka bahwa RAPBN-P untuk mengatasi ekonomi kita yang sedang mengalami tekanan berat," kata SBY dalam pidatonya di peringatan ulang tahun partainya yang ke-14 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).
SBY juga menginstruksikan setiap anggota fraksi untuk mengawasi setiap program dan kebijakan di tiap kementerian untuk memastikan apakah program tersebut dibuat untuk kepentingan rakyat.
Lebih jauh, SBY berharap agar setiap anggota Fraksi Demokrat mendukung setiap program yang dibuat oleh setiap kementerian dan Presiden Joko Widodo. Asalkan, program tersebut memang untuk kepentingan rakyat, jika tidak, lanjut dia, SBY memerintahkan untuk tidak takut memberikan kritiknya langsung ke Menteri maupun Presiden.
"Jika keputusan pemerintah dan menteri tepat dan sesuai aspirasi rakyat dukung penuh. Jangan kita nggak di kabinet apapun semuanya tidak setuju, jangan. Saat rakyat senang kita dukung. Jangan kita nggak di kabinet semuanya ditolak," ujarnya.
"Biarlah pengalaman saya dulu jadi sejarah. Kita berpihak pada rakyat, dukung 100 persen jika memang untuk rakyat. Tapi jika tidak tepat ya jangan takut dan ragu berikan kritik," katanya menambahkan.
Baca juga:
HUT Demokrat ke-14, Joy Tobing ajak kader nyanyi & goyang poco-poco
HUT Demokrat ke-14, SBY dan Ani Yudhoyono tinjau pameran foto di DPR
SBY absen, Hinca Panjaitan pimpin upacara HUT ke-14 Demokrat di DPP
HUT ke-14, Demokrat gelar upacara serentak di seluruh Indonesia
Rasiyo-Lucy datangi KPU dikawal Zulkifli, Ibas pilih nunggu di hotel
Demokrat-PAN akan daftarkan Rasiyo-Lucy ke KPU Surabaya besok
Politisi Demokrat: Kebakaran hutan kriminalitas, harus diberantas!
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kenapa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan? Pembentukan pemerintahan darurat Republik Indonesia berawal dari adanya Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta. Dalam agresi tersebut, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan oleh Belanda, sehingga menyebabkan vakum dan lumpuhnya pemerintahan.