SBY Pesan ke Jokowi dan Prabowo: Kompetisi Boleh Keras tapi Utamakan Rakyat
"Biasakan pemilu di mana-mana memang memanas ya tapi saya kira para elit para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasnya," ujar SBY.
Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Yogyakarta, Senin (10/12). Dalam kunjungannya SBY menyempatkan diri untuk bersantap malam di Angkringan Jaman Edan yang berada di Jalan Margo Utomo, Jalan Margo Utomo, Yogyakarta.
SBY memilih menu nasi goreng dan minum tape panas. Tape panas disebut SBY sebagai minuman favoritnya.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
"Saya minum tape panas. Malam hari panas nggak papa minuman boleh panas tapi hatinya nggak boleh panas. Biasakan pemilu di mana-mana memang memanas ya tapi saya kira para elit para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasnya," ujar SBY.
SBY berpesan kepada Jokowi maupun Prabowo agar tetap mengutamakan rakyat di tengah panasnya situasi Pilpres. SBY menilai jika situasi Pilpres terlalu gaduh dianggapnya tidak baik.
"Boleh kompetisi itu keras tapi tetap utamakan rakyat kita. Kalau terlalu gaduh nggak baik,” ungkap SBY.
SBY mengatakan jika suasana panas sempat pula terjadi saat dirinya berkompetisi di Pilpres 2004 dan 2009 yang lalu. Tetapi kondisi panas itu masih dianggap SBY masih dalam kadar yang wajar.
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
"Bisa kok dulu, waktu 2004 dengan Ibu Megawati, Pak Amien Rais, Pak Wiranto, Pak Hamzah Haz. Tahun 2009 berhadapan dengan Bu Megawati, Pak JK juga keras tapi kan pada prinsipnya tidak melebihi kepatutannya," urai SBY.
SBY pun mengharapkan agar kondisi di Pilpres 2004 dan 2009 bisa dijadikan contoh oleh Jokowi maupun Prabowo. Dengan tidak melebihi kepatutan, diharapkan Pilpres bisa berjalan damai.
"Harapan saya kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo untuk tidak melebihi kepatutannya. Insyaallah mudah-mudahan pemilu kita damai dan adil. Peacefull, free and fair," tutup SBY.
Baca juga:
SBY Ajak Rakyat Belanja dan Makan di Tempat Yang Dikelola UMKM
Malam-Malam, SBY Nikmati Angkringan 'Zaman Edan' di Yogyakarta
Kunjungan ke Gunungkidul, SBY Makan Bakso & Nyanyi 3 Lagu Bareng Pengamen
Bantah Ma'ruf, Demokrat Buka Data Soal Pemberantasan Korupsi Era SBY
Sudirman Said Sebut Soeharto Guru Pembangunan, Bukan Korupsi
Benarkah Partai Usung Kadernya Capres Akan Raih Banyak Suara?