SBY Tak Setuju Wiranto: Seolah Memvonis PDIP dan Demokrat Bersalah
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak setuju dengan pernyataan Menko Polhukam Wiranto terkait perusakan atribut partai di Riau. SBY sangat yakin tahu siapa dalang perusakan foto, baliho dan bendera partainya di Riau.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak setuju dengan pernyataan Menko Polhukam Wiranto terkait perusakan atribut partai di Riau. SBY sangat yakin tahu siapa dalang perusakan foto, baliho dan bendera partainya di Riau.
"Maaf, saya punya pendapat yang berbeda dengan Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, dikutip merdeka.com, Selasa (18/12).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
SBY mengaku telah mencari kebenaran siapa pelaku utama perusakan alat peraga kampanye milik partainya. SBY tak ingin Demokrat dan PDIP sebagai pihak yang tersudutkan menjadi korban prilaku orang tak bertanggung jawab.
"Informasi & kesaksian di lapangan yang kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah 'master-mind' & inisiator dari kasus perusakan atribut," tulis dia.
Dia pun menyayangkan pernyataan Wiranto yang menyebut perusakan atribut itu akibat ulah oknum dari Demokrat dan PDIP. SBY yakin kedua partai itu tidak terlibat.
"Kesimpulan politik yang salah (sementara proses hukum sedang berjalan) bisa rugikan nama baik PDIP & PD di musim kampanye ini," jelas SBY lagi.
Dalam cuitannya, SBY juga menyinggung Presiden Jokowi. Dia yakin orang yang tengah berkuasa itu tak turut campur dalam insiden ini.
"Saya yakin & tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun. Pengungkapan yang jujur & lengkap justru akan 'selamatkan' beliau," tutur SBY.
Dia menegaskan, Partai demokrat cinta damai. Tak berniat buat polarisasi. Dalam kasus ini, pihaknya hanya ingin mendapatkan keadilan.
"Justru dengan kesimpulan Menko Polhukam yang seolah 'memvonis PDIP & PD bersalah' kami akan gelar rapat Selasa, 18 Desember 2018," katanya.
"Setelah itu, kami akan sampaikan pernyataan pers (seperti yang disampaikan Menko Polhukam hari ini) agar diketahui rakyat Indonesia," tutup SBY.
Diketahui, Menko Polhukam Wiranto menyebut oknum Demokrat dan PDIP terlibat dalam perusakan atribut kampanye Demokrat.
Dalam konferensi persnya, Wiranto didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu, baik partai PDIP maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto.
Wiranto menambahkan, pelaku bergerak atas inisiatif sendiri, sehingga bukan atas arahan pimpinan partai mereka. Ia menduga motif pelaku melakukan tindakan tersebut hanya untuk mencari perhatian dari pimpinan partai politik masing-masing.
Baca juga:
Perusak Spanduk Demokrat dan SBY Mengaku Dijanjikan Rp 150.000
Polisi Tetapkan Tersangka 3 Pelaku Perusakan Bendera Demokrat & Atribut PDIP
Demokrat Yakin Jokowi Kalah Jika Perusakan Atribut SBY Tak Diusut Tuntas
PDIP dan Demokrat Panas Lagi
Djarot Bilang SBY Tak Bangun Apa-Apa di Sumut, Ini Faktanya
Jawab Djarot, Sekjen Demokrat Beberkan Pembangunan Era SBY di Sumut
Baliho Demokrat Dirusak, Sandiaga Ungkapkan Simpatinya pada SBY dan AHY