Sejarah 'Supersemar' dan kukuhnya Tommy Soeharto jadi Ketum Partai Berkarya
Sejarah 'Supersemar' dan kukuhnya Tommy Soeharto jadi Ketum Partai Berkarya. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Berkarya yang berakhir hampir tengah malam, secara aklamasi memilih Hutomo Mandala Putra menjadi ketua umum.
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Berkarya yang berakhir hampir tengah malam, secara aklamasi memilih Hutomo Mandala Putra menjadi ketua umum. Tanda-tanda akan dikukuhkannya pria akrab disapa Tommy Soeharto itu sebagai nahkoda partai bernomor urut 7 tersebut, sudah terasa saat pembukaan rapimnas si Lorin Solo Hotel, Sabtu (10/3) lalu.
Saat sambutan pembukaan, Neneng A Tutty sang ketua umum sudah menyinggung soal estafet kepemimpinan yang akan diserahkan kepada putra Presiden ke-2 RI Soeharto tersebut. Dan ratusan peserta rapimnas pun menyetujui usulan tersebut.
-
Kenapa Darma Mangkuluhur disebut mirip dengan Tommy Soeharto? Banyak yang menyebut Darma mirip dengan ayahnya, Tommy Soeharto, namun ada juga yang menyebut Darma mirip dengan kakeknya, Soeharto.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan hotel milik Tommy Soeharto dibangun? Diketahui bahwa hotel ini mulai dibangun pada tahun 1997.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Apa yang dilakukan Tata Cahyani setelah bercerai dengan Tommy Soeharto? Setelah bercerai dengan Tommy Soeharto pada 2006, Tata Cahyani menjalin hubungan asmara dengan aktor Hollywood Bobby Tonelli sejak 2015.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umroh bersama Tommy Soeharto? Darma Mangkuluhur, putra sulung Tommy Soeharto, terlihat sangat khusyuk dalam beribadah di Tanah Suci.
Dengan pengukuhan tersebut, Neneng A melepaskan jabatannya sebagai ketua umum dan menyerahkannya kepada Tommy Soeharto. Adapun Tommy sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.
"Rapat Pimpinan Nasional menetapkan Bapak H Hutomo Mandala Putra, SH, sebagai Ketua Umum DPP Partai Berkarya periode 2017-2022," ujar Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang saat membacakan surat keputusan dalam penutupan rapimnas, Minggu (11/3) malam.
Usai pembacaan surat keputusan tersebut, ratusan kader berdiri dan bertepuk tangan serta bersorak sorai. Selain takbir mereka juga meneriakkan kata-kata inisial Hutomo Mandala Putra.
"Allahu Akbar, HMP, HMP, HMP," teriak para kader.
Menariknya, pengukuhan Tommy Soeharto menjadi ketua umum Partai Berkarya bertepatan dengan tanggal 11 Maret. Sebagaimana diketahui tanggal tersebut mempunyai sejarah dan peristiwa yang tidak terlupakan. Dimana saat itu tahun 1966, muncul Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar.
Yakni surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno yang berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.
"Ini kebetulan saja tanggalnya sama. 11 Maret, tidak kita pas-paskan. Tidak ada kaitannya juga dengan Supersemar," kilah Tommy.
Supersemar adalah titik awal kejatuhan Presiden Soekarno. Supersemar adalah perintah tertulis dari Presiden Soekarno pada Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan dan ketertiban setelah peristiwa G30S PKI tahun 1965.
Saat itu rakyat menuntut Soekarno membubarkan PKI. Harga kebutuhan barang pokok terus naik dan pemerintah Orde Lama dinilai tak mampu menjalankan pemerintahan.
Supersemar itulah yang dijadikan legitimasi oleh Jenderal Soeharto segera bergerak membubarkan PKI. Dalam waktu singkat TNI AD yang dibantu unsur-unsur masyarakat antikomunis menghabisi kekuatan PKI yang tersisa.
pelan-pelan situasi berubah. Kekuasaan Soekarno makin meredup dan Jenderal Soeharto makin berkuasa. Puncaknya adalah ketika MPRS bersidang mengakhiri kekuasaan Soekarno yang dulu diangkat menjadi presiden seumur hidup.
Namun hingga kini, naskah Supersemar asli tak pernah ditemukan. Siapa yang menyimpannya tak diketahui.
Baca juga:
Pollycarpus & Muchdi PR gabung Partai Berkarya, Tommy tak ingin ungkit masa lalu
Tommy Soeharto: Rakyat makin tahu, zaman siapa yang lebih enak
Partai Berkarya kental nuansa Orba, Muchdi PR banggakan era Soeharto
Buka Rapimnas Partai Berkarya, Tommy targetkan 3 kursi di DPRD
Partai Berkarya gelar Rapimnas III di Solo, dibuka Tommy Soeharto
Aktivis HAM kritik partai Tommy Soeharto tampung eks napi kasus Munir
Di Rapimnas, Ketum Partai Berkarya serahkan jabatannya pada Tommy Soeharto