Sejumlah Elite PKB Komunikasi dengan Kubu Lawan di Pilpres, Tidak Cuma ke Ganjar-Mahfud
Tidak disebut siapa saja elite PKB yang menjalankan komunikasi dengan kubu lawan di Pilpres 2024
komunikasi dilakukan secara individual elite PKB dengan elite partai lain yang sama-sama di DPR.
- KPK Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel Usai OTT 4 Pejabat Dinas PUPR
- Gerindra Akui Lobi PKS untuk Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta: Kita 2 Kali Pilpres Bareng
- Kubu Anies-Cak Imin Siapkan 1.000 Pengacara Gugat Kecurangan Pilpres 2024 ke MK
- Komunikasi Kubu Ganjar-Anies, Ketua DPP PDIP Puan: Membangun Bangsa Tak Bisa Sendiri
Sejumlah Elite PKB Komunikasi dengan Kubu Lawan di Pilpres, Tidak Cuma ke Ganjar-Mahfud
Sejumlah elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjalani komunikasi dengan kubu rival Pilpres 2024. Tetapi levelnya masih secara personal-personal. Tidak dilakukan secara kelembagaan PKB.
Terutama dengan partai-partai yang bersama PKB, pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Ya mungkin temen-temen personal-personal mungkin ada ya. Karena selama ini kita juga bagian dari partai koalisi kan. Mungkin penjajakan pribadi personal-personal individu karena kedekatan karena kenal mungkin saja. Tapi secara kelembagaan beda lagi,"
kata Wasekjen PKB Syaiful Huda ketika dihubungi merdeka.com, Senin (1/1).
Huda mengatakan, komunikasi itu dijalani tidak hanya dengan kubu Ganjar-Mahfud. Karena komunikasi dilakukan secara individual elite PKB dengan elite partai lain yang sama-sama di DPR.
Tetapi ketua komisi X DPR ini tidak menyebut siapa saja elite PKB yang menjalankan komunikasi.
"Bayanganku juga pasti ada sih kalau komunikasi. Dan itu enggak hanya 03. Saya kira semua selama ini kan bisa karena satu institusi di DPR. Sesama anggota komisi bisa saja. Enggak masalah," katanya.
Komunikasi ini dijalankan untuk memastikan kompetisi Pilpres 2024 berjalan dengan adil.
Huda mengaku belum tahu apakah bakal mengarah ke kerjasama di putaran kedua.
"Belum tahu kita kan kita belum jajaki satu persatu. Yang komunikasi siapa kira-kira obrolan apa, kan secara kelembagaan belum ada. Kalau pribadi-pribadi kita enggak bisa memastikan obrolannya apa,"
kata Wasekjen PKB Syaiful Huda.