Sekjen Demokrat minta MKD transparan soal kasus 'Papa Minta Saham'
"MKD ini badan peradilan etika harus dijunjung tinggi, kita semua harus tahu," kata Hinca.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan meminta pengusutan kasus catut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK) di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dilakukan transparan. Kasus yang biasa dikenal dengan sebutan 'Papa Minta Saham' ini membelit Ketua DPR Setya Novanto dan juragan minyak Muhammad Riza Chalid.
"Demokrat berharap MKD sesuai dengan aturan main dan keinginan masyarakat juga agar kasus sidang perkara ini bisa terbuka, bebas dari intervensi," kata Hinca di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (9/12).
Dia menyayangkan sikap MKD yang menggelar sidang tertutup saat memanggil Setya Novanto. Padahal saat memanggil Menteri ESDM Sudirman Said dan Presdir Freeport Maroef Sjamsoeddin sidang dilakukan terbuka.
"MKD ini badan peradilan etika harus dijunjung tinggi, kita semua harus tahu," sambungnya.
Sebelumnya, Sudirman Said dipanggil ke sidang MKD tanggal 2 Desember untuk menyampaikan laporannya soal pencatutan nama yang diduga oleh Ketua DPR RI Setya Novanto sekaligus para anggota MKD mendengar rekaman pembicaraan antara Bos Freeport Maroef, Riza Chalid, dan Setnov. Sidang tersebut digelar secara terbuka oleh MKD.
Sama dengan Sudirman Said, MKD juga gelar sidang terbuka saat mendatangkan Maroef Sjamsoeddin selaku Bos Freeport pada tanggal 3 Desember lalu.
Namun saat pemeriksaan terhadap Setnov, MKD menggelar sidang tertutup pada tanggal 7 Desember lalu. Bahkan penjagaan super ketat dilakukan terhadap Setya Novanto.