Sekjen NasDem: Kalau Nanti Surya Paloh Ketemu Sohibul Iman Apa Salah?
Partai NasDem dikabarkan akan segera bertemu dengan PKS. Hal ini sebagai bentuk kekecewaan NasDem kepada PDIP yang kian mesra dengan Gerindra. Namun kabar itu tegas dibantah Sekjen NasDem Johhny G Plate.
Partai NasDem dikabarkan akan segera bertemu dengan PKS. Hal ini sebagai bentuk kekecewaan NasDem kepada PDIP yang kian mesra dengan Gerindra. Namun kabar itu tegas dibantah Sekjen NasDem Johhny G Plate.
Menurut Johnny, pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto tak bisa langsung diartikan bahwa Gerindra gabung koalisi pemerintah. Dia menegaskan, komunikasi antar pimpinan parpol berjalan baik. Tapi, masing-masing sikap politik sudah konsisten, ada yang di dalam dan di luar pemerintah.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kenapa Surya Paloh memilih Cak Imin daripada AHY? Nasdem sebagai partai yang mengusung Anies membelot dengan bersepakat tanpa sepengetahuan partai pengusung seperti Demokrat dan PKS."Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol," kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Bagaimana cara Surya Paloh meyakinkan masyarakat untuk memilih Anies-Cak Imin? "Kali ini kita mencalonkan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan, ketika ada pertanyaan mengapa harus Anies, maka jawaban yang bisa dikatakan adalah sebagai kader NasDem kami tahu kami sedang berjuang untuk bisa meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat ke arah lebih baik," kata Paloh.
-
Dimana pasukan yang setia kepada Brigjen Suryo Sumpeno berkumpul untuk melawan komplotan Sahirman? Brigjen Suryo Segera Menuju Magelang, Mencari Kekuatan Untuk Melawan Komplotan Sahirman Pasukan yang masih setia adalah unsur Kavaleri, Zeni Tempur dan Artileri.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
"Demikian pula misalnya nanti ada suatu saat ada pertemuan dengan PKS, Emang kalau bertemu dengan PKS membuat koalisi? Enggak ada dan belum ada rencana pertemuan itu belum ada, kata siapa itu?" kata Johnny.
Johnny membantah bila Surya Paloh sudah berkomunikasi dengan Presiden PKS Sohibul Iman untuk membahas poros baru. Dia menegaskan, jikapun sang ketum bertemu dengan elit politik oposisi, itu merupakan silaturahmi biasa.
"Kalau kabar sekarang saya bilang tidak ada, jadi jangan kembangin kabar-kabar burung dalam politik, tapi kalau suatu saat nanti bertemu dengan Pak Prabowo, bertemu Pak SBY, bertemu Pak Zul, bertemu dengan Pak Sohibul, apa salah itu? Enggak salah bertemu komunikasi harus ada, sikap politik tetap masing-masing, itu supaya jelas," tuturnya.
Johnny menegaskan, bahwa KIK masih kompak. Dia pun kesal bila ada isu poros Teuku Umar - Kertanegara.
"Lalu sekarang dibikin isu lagi NasDem dengan PKS, siapa lagi yang bikin begituan? Apa mau merusak Republik kita? Media kan punya tugas juga membantu merekatkan masyarakat," tegasnya.
Johnny kemudian berbicara soal Gerindra yang disebut-sebut mengisi kursi menteri dan pimpinan MPR.
"Apalagi kalau dibilang ini Gerindra penting masuk kabinet, Gerindra penting untuk menjadi pimpinan MPR, kata siapa itu? Spekulasi semuanya itu dan itu berpotensi untuk membohongi rakyat, janganlah kasihan rakyat, jujur berpolitik ya," tandasnya.
Diketahui, Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan elite Partai NasDem dikabarkan bakal bertemu untuk membahas situasi politik ke depan. Bahkan, disebut-sebut NasDem bakal membentuk poros oposisi bila Partai Gerindra gabung ke pemerintah. NasDem dikabarkan kecewa dan memilih keluar dari koalisi jika Gerindra diterima dan mendapat kursi menteri.
Bahkan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan sudah berkomunikasi dengan Presiden PKS Sohibul Iman untuk mengatur pertemuan dalam waktu dekat. NasDem memang tegas kalau Gerindra tak dapat kursi menteri. Apalagi, hubungan PDIP dengan Gerindra belakangan kian mesra.
"Sudah janjian kontak-kontakan Pak Surya dengan Pak Sohibul," kata seorang sumber merdeka.com di lingkaran NasDem.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak menjawab tegas soal kabar rencana pertemuan itu. Dia menyebut, hubungan PKS dengan parpol lain selalu baik untuk kepentingan bangsa.
"Hubungan PKS dengan parpol lain selalu sinergis selama untuk kebaikan. Posisi PKS akan ditentukan Musyawarah Majelis Syuro (MMS). Tetapi ikut hasil MMS kita masih di luar pemerintahan, saya sendiri angkat #KamiOposisi karena itu sehat dan mulia bagi demokrasi," kata Mardani kepada merdeka.com, Selasa (13/8).
Namun, Mardani menyambut positif bila NasDem mau menjadi oposisi bersama PKS. PKS tak ingin intervensi arah politik NasDem.
"Kalau NasDem mau di oposisi kami tentu bergembira. Tetapi semua parpol punya kemandirian menentukan sikapnya," ucapnya.
Baca juga:
Bantah NasDem, Demokrat Tegaskan Dukungan ke Jokowi Tanpa Syarat
NasDem dan PKS Dikabarkan Bakal Bertemu
NasDem Duga Demokrat Ingin Gabung Jokowi karena Incar Kursi Menteri
Demokrat Ingin Gabung Kubu Jokowi, NasDem Tergantung Keputusan Koalisi
PAN Usul Bikin 10 Pimpinan MPR, PDIP Ingatkan Soal Libido Politik
NasDem Belum Percaya Demokrat Resmi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Jokowi Beri 1 Kursi Untuk PPP, PDIP dan Golkar Berapa?