Sekjen PDIP: Saya termasuk sosok yang kagum dengan Pak JK
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengaku kagum dengan sosok Jusuf Kalla. Nama Jusuf Kalla belakangan disebut-sebut masih berpeluang menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo di Pemilu Serentak 2019. JK juga dinilai pribadi yang fokus dan berani.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengaku kagum dengan sosok Jusuf Kalla. Nama Jusuf Kalla belakangan disebut-sebut masih berpeluang menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo di Pemilu Serentak 2019.
Baginya, JK merupakan sosok pemimpin yang berpengalaman. JK juga dinilai pribadi yang fokus dan berani mengambil tindakan-tindakan progresif dalam menyelesaikan masalah.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Dia sosok yang baik.Saya termasuk sosok yang kagum dengan Pak JK," kata Hasto di Basement Seasons City, Jalan Prof. DR. Latumenten, Tambora, Jakarta, Minggu (29/4).
Namun, peluang JK menjadi cawapres Jokowi terbilang kecil. Sebab, pencalonan JK terbentur aturan konstitusi, yaitu Pasal 7 UUD 1945. Pasal tersebut mengatur batas maksimal seseorang bisa menjabat selaku presiden dan wakil presiden adalah dua kali periode jabatan.
JK telah menjabat sebagai wakil presiden sebanyak dua kali. JK pernah menjabat sebagai wakil presiden dari Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004-2009. Kemudian, JK kembali digandeng oleh Joko Widodo menjadi cawapres di Pemilu 2014 silam.
PDIP, kata Hasto, akan taat kepada konstitusi terkait rencana mencalonkan JK sebagai cawapres Jokowi. Hasto menyebut partainya akan menunggu Mahkamah Konstitusi mengeluarkan fatwa soal terkait aturan masa jabatan presiden dan wakil presiden dalam UUD 1945.
"Kita kan taat pada konstitusi. Konstitusi mengatakan 2 periode, ya kita tunggu saja dari MK seperti apa tafsirnya," tandas Hasto.
Baca juga:
Sindir Prabowo, Sekjen PDIP sebut pemimpin sebaiknya bicara prestasi
PDIP tegaskan Menteri Rini langgar perintah Jokowi, libatkan keluarga di urusan kerja
Hadiri try out SBMPTN, Hasto berkaus 'Jadi Presiden itu berat, biar Jokowi saja'
Soal pertemuan Jokowi dengan PA 212, PDIP sebut presiden tugasnya mengayomi
PDIP jalin silaturahmi dengan organisasi Ikhwanul Muballighin
PKS diajak gabung koalisi, Sekjen PDIP bantah Jokowi panik
Sekjen PDIP sebut pemimpin yang dimaksud SBY adalah Jokowi