Sekjen PDIP Tegaskan Pertemuan Nadiem dan Megawati Tidak Bahas Reshuffle
"Pertemuan dengan Pak Nadiem sudah dilakukan beberapa kali," kata Hasto.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan tujuan dari kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Mariem ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Selasa kemarin (20/4).
"Banyak yang dibahas. Mulai dari politik pendidikan, pentingnya Pancasila, dan juga pendidikan budi pekerti serta kebudayaan," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa yang diungkap Noel tentang pertemuan Prabowo dan Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
Dia mengatakan, kunjungan Nadiem ke kediaman Ketum PDIP itu bukanlah kali pertama. Nadiem memang kerap mengunjungi Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP untuk membicarakan politik pendidikan Indonesua.
"Pertemuan dengan Pak Nadiem sudah dilakukan beberapa kali. Memang membahas politik pendidikan yang bertumpu pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Hasto.
Sehingga kata dia, kunjungan Nadiem hari Selasa kemarin merupakan hal yang wajar. Selain itu, dia mengatakan bahwa Ketum partainya itu merupakan sosok negarawan senior yang memang sering menerima kunjungan tokoh-tokoh bangsa dari berbagai negara sejak kecil. Untuk itu, dia merasa terlalu berlebihan jika kunjungan Nadiem kemarin disangkutpautkan dengan isu reshuffle.
"Lagi pula Ibu Megawati sejak kecil beliau sudah diajak Bung Karno menerima tokoh-tokoh dari dalam dan luar negeri. Pengalaman beliau luar biasa," ujarnya.
"Wajar jika secara periodik Ibu Mega berdialog dengan Presiden Jokowi maupun jajaran pemerintahannya. Baik itu menteri, pimpinan partai, lembaga tinggi atau badan negara," kata Hasto.
Dia menegaskan bahwa hanya Presiden Jokowi lah yang mempunyai hak atas reshuffle menteri-menterinya itu.
"Jadi pertemuan tersebut tidak membahas hal itu (reshuffle). PDIP selalu memegang prinsip bahwa reshuffle hanya terjadi atas keputusan Presiden," tegasnya.
Hasto mengatakan bahwa Megawati berulang kali menekankan kepada Nadiem pentingnya pendidikan karakter dan cinta tanah air melalui praktik, sehingga tidak hanya mengedepankan aspek kognitif saja.
"Supaya lebih memahami apa itu gotong royong, nasionalisme, dan pengenalan Indonesia yang begitu plural," katanya.
Mantan Presiden kelima RI itu juga membagikan kisah masa kecilnya kepada Nadiem selaku Mendikbud yang memang sengaja mengunjunginya untuk berdiskusi mengenai pelajaran Pancasila yang dihilangkan dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Hasto menilai, diskusi yang berlangsung selama 2 jam itu berlangsung sangat menarik.
"Ibu Mega juga banyak menceritakan pengalamannya ketika oleh Bung Karno diminta belajar di Perguruan Cikini yang didirikan para pejuang perempuan. Dalam paparan Mendikbud tentang bagaimana pendidikan juga bisa membumikan Pancasila sangat menarik, penuh dengan inovasi dan terobosan," katanya.
Baca juga:
Nadiem Makarim: Kamus Sejarah Disusun 2017 Sebelum Saya Menjabat
PKB Soal Pertemuan Nadiem dengan Megawati: Jangan Diasumsikan Manuver Politik
PSI: Setop Zalimi Nadiem Makarim Demi Kepentingan Politik
Gerindra Nilai Tak Ada yang Salah dari Pertemuan Nadiem dan Megawati
Basarah Ungkap Isi Pertemuan Mendikbud Nadiem dengan Megawati