Megawati Tunjuk-Tunjuk Yasonna Laoly Singgung Konstitusi & Reshuffle di Depan Kader PDIP
Yakni, dalam agenda 'Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Tahap 2 dari PDI Perjuangan.'
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno kembali memberikan pidato politik. Yakni, dalam agenda 'Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Tahap 2 dari PDI Perjuangan.'
Dalam pidato politiknya, Megawati kembali menyinggung soal konstitusi dan reshuffle kabinet Jokowi beberapa waktu lalu.
Saking menggebu-gebunya, Megawati sampai menunjuk-nunjuk Yasonna Hamonangan Laoly yang baru saja kena reshuffle sebagai Menkum HAM dan digantikan Supratman Andi Agtas.
Awalnya, Megawati mengingatkan konstitusi harus memiliki roh yang tidak boleh diganggu gugat. Terlebih diubah seenaknya oleh manusia.
"Saudara sekalian begitu luar biasa perjuangan para pendiri bangsa. Coba to ya tadi saya bilang itu kristalisasi lho karena itulah konstitusi itu selalu harus memiliki roh," kata Megawati di depan para kadeer PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
"Roh, ruh apa artinya, tidak boleh diganggu gugat. Oleh seorang manusia Indonesia karena itu bikinan para pendiri Republik Indonesia, saudara-saudara yang saya cintai, mengubah konstitusi negara dengan cara yang sangat tidak wajar," sambung Mega.
Selanjutnya, Megawati menunjuk Yasonna yang terlihat duduk di barisan pojok.
"Itu di situ ngumpet tu Pak Laoly, tapi sama dia saya tanya karena apa saya kan panggil waktu saya dengar katanya kan mau ada reshuffle, saya panggil sedih opo nangis opo enggak (kena reshuffle)?" tanya Megawati kepada Yasonna.
Lantas dijawab Yasonna, "Enggak, i am ready. Sep," begitu Megawati menirukan obrolannya dengan Yasonna.
Hal itu disambut tepuk tangan meriah para kader PDIP.