Serak saat Pidato di Paripurna DPR, Sri Mulyani: Ini Bukan Covid, Saya Sudah Sehat
Menteri Keuangan Sri Mulyani terdengar serak saat pidato dalam rapat paripurna hari ini Jumat (20/5) di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ani, sapaan akrabnya lalu berseloroh bahwa dia bukan terpapar Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani terdengar serak saat pidato dalam rapat paripurna hari ini Jumat (20/5) di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ani, sapaan akrabnya lalu berseloroh bahwa dia bukan terpapar Covid-19.
Suara Ani mulai serak ketika ia berbicara mengenai pemulihan ekonomi. Menurutnya, ekonomi RI menunjukkan tren menguat setelah dihantam pandemi.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Kapan Srimi diluncurkan? Inovasi Srimi yang di-launching pada 17 Desember 2023 itu merupakan dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY sejak tahun 2021.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
"Pemulihan ekonomi menunjukkan tren yang menguat, setelah mampu menjaga pertumbuhan positif 3,7 persen pada tahun 2021 meskipun kita tahun lalu dihantam gelombang Covid-19 seperti varian delta dan varian Omicron," kata Ani saat pidato.
Dia mengatakan, melonjaknya varian Omicron yang terjadi akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 tidak terlalu berdampak pada proses pemulihan ekonomi nasional.
Tak lama, Ani berhenti pidato. Suaranya yang serak tidak mampu ia tahan. Seperti dahak menempel di tenggorokan. Ia lalu diberi segelas air putih oleh seorang staf.
"Mohon maaf pimpinan, melonjaknya varian Omicron," kata Ani minum sejenak.
"Ini bukan karena long Covid bapak, kami sudah sehat," canda dia.
Ani lalu kembali mengatakan, melonjaknya varian Omicron yang terjadi akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 tidak terlalu berdampak pada proses pemulihan ekonomi nasional. Kata dia, ini hasil nyata dari akselerasi vaksinasi dan kekebalan alami yang tumbuh di masyarakat.
"Konsumsi dan Investasi terus menunjukkan tren peningkatan beserta pemulihan yang kuat di hampir semua sektor," ucap Ani.
(mdk/rnd)