Serangan 'fajar caleg', bagi-bagi gelas, susu, dan beras
Diberikan juga uang sebesar Rp 100.000 dengan alasan untuk membeli bensin kendaraan ketika mendatangi TPS.
Seorang calon legislator perempuan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru, Riau, Selasa tengah malam, membagi-bagikan sembako seperti susu kental kemasan kaleng, gula, teh kotak dan beras ke masyarakat di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya.
"Dari tadi sore sampai tengah malam ini sembako dibagikan ke masyarakat," kata Ali (53), seorang warga di Kompleks Perumahan Bertuah Sejahtera. Demikian dilansir dari Antara, Selasa (8/4).
Warga lainnya mengungkapkan, pembagian sembako tersebut dilakukan oleh beberapa pemuka masyarakat dengan disertakan pula kartu nama caleg tersebut. Sejumlah warga tampak menerima bantuan sembako yang dianggap sebagai sumbangan sukarela itu.
"Hanya saja ada pesan terselubung, dia minta dicoblos besok," kata warga.
Sementara di Kecamatan Tampan, dua caleg perempuan untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan DPRD Provinsi Riau (ibu dan anak) dikabarkan melakukan "serangan fajar" melalui tangan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Ketua RT tersebut kemudian membagikan kartu nama dan ajakan memilih caleg tersebut dengan diselipkan ke surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih (C6).
Sementara itu di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, memberikan gelas dan uang pada masa tenang, beberapa jam menjelang pencoblosan.
"Saya dapat selusin gelas dan uang yang diberikan oleh tim sukses caleg tertentu," kata Si (37) warga Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Dia mengatakan selain gelas juga diberikan uang sebesar Rp 100.000 dengan alasan untuk membeli bensin kendaraan ketika mendatangi TPS pada 9 April 2014.
Namun, warga lainnya Dr (39) yang berdomisili di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, mendapatkan uang Rp 50.000 dari caleg, dan ada juga yang memberi Rp 10.000.
"Yang kami coblos besok adalah yang memberikan uang lebih besar," kata Dr yang meminta agar identitasnya ditulis menggunakan inisial.
Bahkan, caleg dari partai tertentu mendatangi rumah penduduk pada malam hari dan memberikan uang di kawasan jalan Pesisir dekat jembatan Siak III, Kelurahan Meranti Pandak.
Dr mengatakan saat memberikan uang oleh tim sukses caleg maka mereka menitipkan kartu nama agar jangan sampai salah ketika mencoblos.
Dia menyebutkan bahwa keluarganya di jalan Sempurna, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru malahan menerima uang sebesar Rp 200 per orang dengan hanya menunjukan bukti surat panggilan untuk mencoblos.
Dia menambahkan upaya pemberian itu namanya bukan serangan fajar tapi serangan malam untuk memuluskan langkah menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru.