Setnov: Uang Rp 547 M itu bawanya gimana, transfernya pakai apa?
Setnov: Uang Rp 547 M itu bawanya gimana, transfernya pakai apa? Setnov terlihat santai saat hendak memimpin alat pleno DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat. Setnov ditemani pimpinan Partai Golkar seperti Sekjen Idrus Marham dan Ketua harian Partai Golkar Nurdin Halid.
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) terlihat santai saat hendak memimpin alat pleno DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat. Setnov ditemani pimpinan Partai Golkar seperti Sekjen Idrus Marham dan Ketua harian Partai Golkar Nurdin Halid.
Setnov yang mengenakan setelan jas hitam berkemeja biru, terlihat santai saat diberondong pertanyaan terkait status tersangka yang diberikan oleh KPK dalam kasus e-KTP.
"Saya mohon tolong jangan dibesar-besarkan. Bahwa saya sudah menerima uang, itu sebuah penzaliman," kata Setnov di Kantor DPP partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (18/7).
Ketua DPR RI ini juga menuturkan, berbagai pernyataan BAP tersangka lainnya sudah dicabut. Bahkan pencabutan tersebut dikatakan saat persidangan.
"Saya sudah katakan bahwa dalam fakta persidangan pada 3 April 2017 saudara Nazar telah mengatakan mencabut adanya pernyataan-pernyataan dalam BAP dan sudah membatalkan," kata Setnov.
"Saudara Andi (Narogong) juga pada tanggal 29 April dalam fakta persidangan sudah mengatakan tidak ada," sambungnya.
Untuk itu, Setnov menengaskan, dirinya tak pernah menerima uang sebanyak Rp 574 miliar dalam kasus e-KTP.
"Jadi masalah Rp 574 miliar itu saya tidak pernah menerima, ini kan uang besar. Bawanya kaya gimana, transfernya pakai apa," terang dia.
Usai memberikan keterangan pers, Setnov langsung memimpin rapat di Aula Markas Partai Golkar. Tampak hadir para kader partai untuk mengikuti rapat tersebut.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR Setya Novanto (SN) sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012. Peran Setya Novanto terlacak mulai dari proses perencanaan hingga pembahasan anggaran di DPR hingga pengadaan barang dan jasa.
"SN melalui AA (Andi Agustinus) diduga telah mengondisikan peserta dan pemenang pengadaan barang dan jasa KTP-e," kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam keterangan kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).
Baca juga:
Setnov merasa dizalimi, mengaku tak terima duit haram Rp 574 M
Setnov: Allah tahu yang saya lakukan, saya tunggu proses selanjutnya
Miryam: Sejak awal saya tidak pernah menyebut Pak Setnov
Setya Novanto tersangka, Ketua MPR sebut 'pimpinan DPR dapat cobaan'
Tunggu surat KPK, Setnov baru tentukan sikap praperadilan atau tidak
Teten sebut Setnov tersangka e-KTP bakal sulit proses legalisasi
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.