Setya Novanto minta Bamsoet kooperatif & jaga kondusifitas Golkar
"Kita sabar, kita sampaikan pihak terkait agar semuanya kondusif," ujar Setya.
Dua kubu Golkar baik Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) telah melakukan islah sementara jelang pilkada. Namun, ternyata ada kader partai yang mengkritik islah tersebut, salah satunya adalah Bambang Soesatyo.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Setya Novanto, meminta agar Bambang bisa bersikap kooperatif agar suasana tetap kondusif.
"Bagi pihak terkait baik saudara Bambang maupun yang lainnya tentu akan menghargai. Kita sabar, kita sampaikan pihak terkait agar semuanya kondusif," ujar Setya di Gedung DPR Senayan, Jumat (6/5).
Ketua DPR ini berharap semua pihak bisa menghargai dan yakin akan proses islah tersebut. Dirinya pun menegaskan, dengan berpegangan pada sikap Jusuf Kalla, Ical, Agung Laksono dan Akbar Tandjung selaku senior partai yang sudah bersikap kooperatif demi islah Golkar, maka semua pihak juga diminta menjaga kondusifitas.
"Saya menghargai semua pihak. Bahwa apa yang dianggap islah kubu Agung Laksono dan Ical, saya melihat ini tentu hal baik," ujar Setya Novanto.
"Saya juga belajar dari senior-senior, Pak JK, Pak Ical, Pak Agung, dan Pak Akbar. Tentu dengan islah ini bisa kondusif. Dengan adanya ini, islah tersebut bisa berguna bagi Golkar," pungkasnya.
Diketahui, Bambang mengkritik islah tersebut tidak perlu dilakukan. Pasalnya, menurut Bambang jika islah itu benar-benar dianggap resmi, maka hal itu sama saja mengakui Munas Ancol yang dipandang tidak sah.