Siap kawal pilkada, polisi minta warga lapor jika ada politik uang
Sampai saat ini ada 15 kejadian cukup menonjol jelang pilkada.
Kepolisian Republik Indonesia siap mengawal jalannya pilkada serentak 2015 di Tanah Air. Sejumlah anggota dari Polda yang daerahnya tidak menggelar Pilkada diterjunkan untuk mengawal pesta demokrasi tersebut.
"Tidak semua dari Korps Brimob, ada juga dari polda lain yang tidak melaksanakan pilkada," kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Suharsono, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/12).
Selain menerjunkan anggota ke tempat pemilihan, sejumlah penyidik pun terjun langsung mengawal pilkada. Mereka terus memproses beberapa kasus semisal perusakan, penganiayaan serta pembakaran yang berkaitan dengan pilkada.
"Penyidik standby di pos jadi berdasarkan persoalan. Sampai saat ini ada 15 kejadian cukup menonjol seperti pengrusakan, penganiayaan pembakaran dari mulai Juli sampai November," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Polri mengimbau masyarakat untuk tidak membuat gaduh jika calonnya tidak terpilih. Masyarakat harus menciptakan suasana damai dan menghormati proses demokrasi.
Selain itu, jika ditemukan atau melihat adanya politik uang, masyarakat diminta untuk melapor ke petugas.
"Jangan terpengaruh oleh upaya mempengaruhi. Kemudian tolong peduli apabila menyaksikan atau mengalami kemungkinan adanya politik uang dalam rangka Pilkada ini informasikan kepada petugas," imbuhnya.
Baca juga:
Pilkada PALI memanas, 2 timses bonyok dihajar massa
Calon tunggal, cabup Tasikmalaya sebut lawannya tak terlihat
Besok, Ketua KPU Husni Kamil Manik mencoblos di Padang
(Update) Pilkada serentak seluruh Indonesia di merdeka.com
Kupon undian berhadiah mobil calon Bupati Sleman beredar
KPK sebut banyak laporan harta calon kepala daerah tak sesuai LHKPN
Ini cara tim kampanye 'Ridho' tarik dukungan warga Blitar
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.