Sindiran dua partai biru ke NasDem soal biaya transfer politisi
Pendaftaran calon legislatif 2019 ramai dengan fenomena kader kutu loncat. Bahkan, muncul isu biaya transfer artis calon legislatif yang pindah ke NasDem, yaitu bekas politisi PAN Lucky Hakim pindah ke partai besutan Sura Paloh karena diduga menerima duit Rp 5 miliar.
Pendaftaran calon legislatif 2019 ramai dengan fenomena kader kutu loncat. Bahkan, muncul isu biaya transfer artis calon legislatif yang pindah ke NasDem, yaitu bekas politisi PAN Lucky Hakim pindah ke partai besutan Sura Paloh karena diduga menerima duit Rp 5 miliar.
Fenomena ini pun tak luput dari sindiran dua partai biru, PAN dan Demokrat dalam sebuah diskusi bertajuk 'Colak Colek Caleg' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Siapa yang memecat Danu Arman sebagai Hakim? Majelis Kehormatan Hakim (MKH) memecat hakim terlapor Danu Arman karena memakai narkoba di ruang kerja Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung, Lebak, Banten. Keputusan itu dibacakan Ketua Majelis Kehormatan Hakim sekaligus Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai dalam persidangan di ruang sidang gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
Wasekjen PAN Erwin Izharuddin menyindir partai yang menggelontorkan duit untuk menarik kader partai lain. Menurutnya anggota legislatif yang dihasilkan bukan lagi menyuarakan untuk rakyat, melainkan menjadi wakil partai.
"Artis itu sudah enggak menjamin menang, tapi fenomena yang mengerikan saat ini wakil rakyat itu dibeli, kalau dibeli dia bukan lagi wakil rakyat tapi wakil owner," kata dia.
Erwin lantas menyindir partai yang mengaku tak mengeluarkan mahar politik, tapi malah isu pembelian kader menerpa mereka. Meski, dia enggan menyebut partai mana yang dimaksud.
"Katanya ada yang bilang partai tanpa mahar tapi diisukan beli caleg. Saya enggak tahu partai apa, mungkin semuanya tahu," imbuhnya.
Erwin menambahkan kepindahan kader partai ke partai lain merupakan hal yang sudah biasa. Namun, dia mengecam jika sudah ada duit yang bermain.
"Colak-colek caleg itu sih lumrah, tapi ada bayar-bayaran ini yang bahaya. Nantinya mereka menganggap partai hanya sebagai panggung hiburan mereka," kata dia.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo ikut menambahkan sindiran Erwin. Roy menuding partai tersebut telah berbohong telah menyatakan telah mengkaderisasi selama enam bulan. Padahal, hal itu berbeda dengan kenyataan.
Kader yang dimaksud adalah Chris John dan Venna Melinda, dua publik figur yang akhirnya menjadi caleg di NasDem. Mantan Menpora itu menyindir sebagai 'partai biru agak palsu'.
"Ada satu partai maaf yah, bohong. 'Semua yang pindah ke partai kami sudah kami didik selama 6 bulan', Chris John itu jelas-jelas pada hari Kamis 15 Febeuari 2018 diinagurasi oleh pak SBY di Cikeas, jadi kalau ada yang bilang sudah 6 bulan itu bohong sekali. Partainya enggak ada di sini warnanya biru-biru agak palsu," kata Roy.
"Begitu pula VN (Venna Melinda) Jadi saya tahu pasti 3-4 bulan lalu masih bersama-sama saya di Tulungagung ada kegiatan bersama, jadi kalau ada partai yang menyebut sudah 6 bulan bersama-sama dia itu bohong," imbuhnya.
Baca juga:
Wasekjen PAN benarkan pengakuan Lucky Hakim di grup WA soal duit Rp 5 M dari NasDem
Kalah di Pilgub Jatim, Puti Guntur nyaleg DPR dari dapil Jatim I
AHY sebut Demokrat terus bangun komunikasi dengan Gerindra dan PDIP
Cerita politisi Demokrat Umar Arsal jadi anggota DPR modal layar tancap
AHY sebut parpol punya hak bertanya apa yang didapat kepada koalisi
Survei LIPI NasDem tak lolos parlemen, Paloh tak masalah berjuang dari luar