SMRC: Popularitas Ridwan Kamil 77 persen, Dedi Mulyadi 50 persen
SMRC: Popularitas Ridwan Kamil 77 persen, Dedi Mulyadi 50 persen. Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil (Emil) paling tinggi dibandingkan Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, dan Aa Gym. Kendati begitu, nama Emil sebagai Wali Kota Bandung kurang dikenal warga Jabar.
Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil (Emil) paling tinggi dibandingkan Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, dan Aa Gym. Kendati begitu, nama Emil sebagai Wali Kota Bandung kurang dikenal warga Jawa Barat.
Hasil Survei popularitas, nama Emil berada di peringkat keempat dengan perolehan 77 persen. Tetapi, dilihat dari tingkat kedisukaannya, Emil memperoleh angka tertinggi 92 persen.
Menurut Direktur SMRC, Djayadi Hanan, masih ada peluang besar bagi Emil untuk menaikkan elektabilitas menjadi lebih tinggi dalam waktu yang tersisa.
"Ridwan Kamil masih punya kesempatan menaikan popularitas untuk menaikan elektabilitas," ujar Djayadi di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/22).
Sementara, nama yang sempat mencuat diusung Golkar, Dedi Mulyadi, memiliki popularitas sebesar 50 persen dengan tingkat kedisukaan 81 persen.
Dalam simulasi lima nama, dari tingkat popularitas yang tahu nama Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, Aa Gym dan Deddy Mizwar, nama Emil dan Dedi cenderung naik. Namun, hal tersebut tidak begitu signifikan bagi Dedi.
"Dedi punya ruang tapi kenaikannya tidak banyak," kata Djayadi.
Sementara untuk nama Aa Gym memiliki tingkat popularitas tertinggi yaitu 95 persen dengan kedisukaan 88 persen. Deddy Mizwar mengikuti dengan popularitas 93 persen dengan kedisukaan 88 persen dan Dede Yusuf berada di peringkat empat dengan 87 persen dan tingkat kedisukaan 90 persen. Di posisi ketiga ada nama Desy Ratnasari dengan popularitas sama dengan Dede Yusuf namun tingkat kedisukaan lebih rendah yakni 83 persen.
Survei dilakukan pada jangka waktu September sampai awal Oktober 2017. Diambil sampel 820 orang warga Jawa Barat yang memiliki hak pilih dalam pemilu melalui wawancara langsung.
Survei menggunakan metode multistage random sampling desa/kelurahan di tingkat kecamatan. Survei memiliki margin of error sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei SMRC: Ridwan Kamil 34,1%, Deddy Mizwar 15,5%, Dedi Mulyadi 5,6%
Kapolda Jabar sebut politik uang jadi pemicu konflik saat Pilkada
Ridwan Kamil: Politik saya senyap
Disalip Ridwan Kamil di tikungan terakhir
PKS tidak tutup koalisi dengan PDIP di Pilgub Jabar
PAN ajak Demokrat, Gerindra & PKS bergabung usung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar
Menanti pertemuan SBY-Prabowo putuskan siapa cagub Jabar yang diusung
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.