Soal Baliho Kaesang Calon Wali Kota Depok, PKS Sindir PSI: Lagi Pansos!
PKS juga menilai apa yang dilakukan PSI saat ini hanya untuk mendongkrak perolehan suara partai pimpinan Giring Ganesha itu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengomentari langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memang baliho besar bergambar putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dan menambahkan tulisan calon wali kota Depok. PKS sebagai partai pemilik suara terbesar di Depok menilai PSI sedang mencari perhatian alias panjat sosial atau pansos.
"Mereka teman-teman PSI ini hanya sedang pansos," kata Jubir PKS Muhammad Kholid, Minggu (3/6).
-
Kenapa Kaesang bertemu PKS? Meski PKS ini partai oposisiEnak diajak ngobrol sambil minum kopi
-
Di mana Kaesang bertemu dengan PKS? Selamat datang untuk Bro KaesangDi DPP PKS Jalan Simatupang
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang dibahas oleh Kaesang dan PKS? PKS dan PSI hari ini duduk satu mejaDiskusi bersama persoalan bangsa
-
Siapa saja yang hadir dalam pertemuan Kaesang dengan PKS? Pertemuan yang digelar sejak sore hari itu dilakukan secara tertutup.Usai pertemuan antar-pimpinan partai politik tersebut, mereka pun langsung menggelar konferensi pers.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
Dia juga menangapi kritik pedas PSI yang menyebut kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota Depok yang diusung PKS bobrok, sangat tidak mendasar. Sebagai bukti, katanya, Pemkot Depok justru mendapat predikat sebagai lima kota dengan pengentasan kemiskinan terbaik di Indonesia. Indeks pembangunan manusia (IPM) Depok juga menjadi salah satu yang terbaik di Jawa Barat.
"Pencapaian yang diperoleh Kota Depok bisa dikomparasikan dengan pencapaian yang dilakukan Gibran di Solo. Datanya bisa dilihat," katanya.
"Semua tuduhannya tidak mendasar," kata Kholid menegaskan.
PSI Cuma Ingin Dongkrak Suara
Terpisah, Bendahara Umum DPD PKS Kota Depok, Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh saja memperkenalkan tokoh untuk maju sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Kota Depok 2024. PKS, katanya, tidak mempermasalahkan siapapun nama yang digaungkan sepanjang tokoh yang dikenalkan memenuhi persyaratan pencalonan.
"Silakan saja, kuncinya kan harus memenuhi persyaratan dan tentunya mendapatkan tiket dari partai pengusung. Untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok harus memiliki 10 kursi DPRD Kota Depok atau 20 persen kursi DPRD," katanya.
Menurut Ade, sampai saat ini rekam jejak PKS di Depok sudah sangat baik. Bahkan dia mengatakan, masyarakat sudah terlanjur jatuh hati pada kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung PKS.
"Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, dan seluruh kader yang terus berkontribusi bergerak sepanjang waktu melayani warga tanpa memandang SARA, sebagai wujud Islam rahmatan lil ‘alamiin," ujarnya.
Ade menegaskan berbagai kritik dan masukan dari masyarakat akan dijadikan pecut bagi DPD PKS Kota Depok beserta Fraksi PKS untuk memperbaiki kinerja. Menurutnya, yang dilakukan PSI saat ini hanya untuk mendongkrak perolehan suara.
"Wajar sih, mereka butuh tokoh untuk mendongkrak suara," katanya mengakhiri.
(mdk/lia)