Soal Budi Gunawan, Ketua DPR tunggu uji kepatutan Komisi III
"Kita lihat aja dulu nanti, masak belum apa-apa sudah bicara ditolak," tegas Setya Novanto.
Presiden Joko Widodo mengusulkan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Sutarman. Budi Gunawan merupakan mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri dan disebut-sebut sebagai polisi berekening gendut.
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Setya enggan berkomentar soal kemungkinan penolakan dari Komisi III DPR terhadap Komjen Budi Gunawan.
"Kita tunggu dulu. Belum sampai di sana (penolakan). Kita tunggu dulu. Sabar," kata Setya Novanto kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/1).
Setya meminta publik untuk bersabar dan menunggu fit and proper test Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri yang dilakukan Komisi III DPR pada pekan depan.
"Kita lihat aja dulu nanti, masak belum apa-apa sudah bicara ditolak," tegasnya.
Ketika ditanya arahnya diterima atau ditolak soal Budi Gunawan, Setya berkelit. "Kita lihat semua harus lakukan. Masyarakat sabar. Ada mekanisme yang harus dilakukan di DPR," tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai calon Kapolri tanpa meminta masukan KPK dan PPATK. Padahal, calon-calon menteri yang dipilih Jokowi, sebelumnya melibatkan kedua lembaga tersebut untuk menelisik rekam jejak yang bersangkutan.