Soal koalisi, PDIP sebut deal di DPD belum tentu sepakat di DPP
Sejauh ini PDIP telah menjalin penjajakan koalisi dengan 4 partai politik yakni Gerindra, PKS, PKB dan PAN.
Suhu dan atmosfer politik di Jakarta semakin panas jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub). Partai-partai yang tidak mendukung bakal calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyatukan kekuatan dan tak berhenti meracik strategi untuk memenangkan pertarungan.
Pilgub DKI yang akan digelar tahun depan juga jadi ajang reuni PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra yang pernah mengantarkan Jokowi-Ahok memenangkan Pilgub DKI 2012. Keduanya kini kembali mesra setelah sempat berbeda jalan saat Pilpres 2014.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sudah ada dua kesepakatan antara partainya dengan partai Gerindra untuk berkoalisi.
Pertama, PDIP dan Gerindra sepakat tidak mendukung calon independen dalam Pilgub DKI. Kedua, PDIP dan Gerindra sepakat bersama-sama menguatkan peran partai politik dalam gelaran pilkada.
"Sudah ada titik temu. Dua kesepakatan itu," kata Gembong di rumah dinas Ketua DPRD DKI, Menteng, Jakarta, Minggu (24/7).
Setelah kesepakatan itu, kedua partai sama-sama membedah persoalan-persoalan yang sekiranya jadi pekerjaan rumah untuk lima tahun ke depan. Proses selanjutnya, mencari figur cocok untuk membawa Jakarta keluar dari segudang persoalannya.
"Kita bedah siapa yang paling cocok untuk mengatasi persoalan Jakarta ke depan. Kan begitu," terangnya.
Namun, penjajakan koalisi baru sebatas di tingkat DPD masing-masing partai. Kesepakatan yang terbangun di tingkat pengurus daerah akan disampaikan ke tingkat pusat.
"Kita hanya sekedar membangun komunikasi politik di tingkat provinsi. Masing-masing partai kita berikan peran untuk menyampaikan kepada partai masing-masing, begitu lho. Deal di DKI belum tentu deal di DPP," ujar Gembong.
Gembong menambahkan, sejauh ini PDIP telah menjalin penjajakan koalisi dengan 4 partai politik yakni Gerindra, PKS, PKB dan PAN.
"Kita sudah lima lho mas. PDI perjuangan, Gerindra, PKS, PKB, dan PAN. Lima partai tersebut sudah melakukan komunikasi," ucapnya.
(mdk/noe)