SOKSI Siap Amankan Airlangga Hartarto Terpilih Jadi Ketum Golkar Lagi
Salah satu Ormas Pendiri Golkar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) menyatakan siap memenangkan Airlangga Hartarto untuk menjabat kembali sebagai ketua umum Golkar lima tahun ke depan. Kepemimpinan Airlangga selama ini dinilai mampu mengeluarkan Golkar dari berbagai masalah yang mendera.
Salah satu ormas pendiri Golkar, SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) menyatakan siap memenangkan Airlangga Hartarto untuk menjabat kembali sebagai ketua umum Golkar lima tahun ke depan. Kepemimpinan Airlangga selama ini dinilai mampu mengeluarkan Golkar dari berbagai masalah yang mendera.
"Kami seluruh jajaran SOKSI Jatim berperan dan bergerak aktif dengan diawali komunikasi persuasif agar timbul saling pengertian sekaligus kompak untuk mencapai target Garda SOKSI yang sesuai kebijakan umum Depinas SOKSI," kata Ketua Garda SOKSI Jatim Karimmullah Dahrujiadi kepada wartawan, Senin (22/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Kami Garda SOKSI dan Depidar SOKSI Jatim kompak dan konsisten mendukung sekaligus memenangkan kembali Bung Airlangga Hartarto dua periode," ujarnya.
Dia menjelaskan, kepemimpinan Airlangga selama tahun politik 2019 mampu menghadapi badai masalah yang menurunkan citra maupun tingkat kepercayaan publik kepada Golkar. Mulai dualisme Golkar di era Ketum Aburizal Bakrie, kemudian penahanan ketua umum Setya Novanto yang terlibat korupsi e-KTP, hingga penangkapan kepala daerah kader Golkar di Jatim oleh KPK yang berdampak psikologis terhadap Golkar.
"Harus disyukuri pula, Golkar di DPR memperoleh 89 kursi dari hasil kinerja dan upaya keras di bawah kepemimpinan Ketum Bung Airlangga Hartarto," ujarnya.
Sementara tokoh senior SOKSI Jatim, Djoko Sujanto meminta semua calon ketua umum bersaing secara sehat dengan tidak saling tuding. Dia mengomentari pesan Presiden Jokowi kepada Bambang Soesatyo agar Golkar kompak dan menjaga keutuhan partai jelang dan setelah munas.
"Menurut kami pesan presiden itu jelas, Bung Bamsoet supaya kompak dengan Bung Airlangga Hartarto dalam munas," kata Djoko.
Baca juga:
Tak Capai Target Pileg 2019, Airlangga Dinilai Gagal Pimpin Golkar
Airlangga Dinilai Terlalu Low Profile Memimpin Golkar
Indra Bambang Utoyo Ungkap Alasan Maju jadi Calon Ketum Golkar
Jika Terpilih jadi Ketum, Bamsoet Ingin Ajak Purnawirawan TNI-Polri Gabung Golkar
Politisi Golkar Kritisi Jabatan Ketum Airlangga Hartarto Rangkap Menteri
Menurunnya Kursi Golkar di DPR Dinilai jadi Peluang Bamsoet Kalahkan Airlangga