Solusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat
Anies mengakui transisi energi kepada yang lebih ramah lingkungan harus segera dilakukan
Anies mengakui transisi energi kepada yang lebih ramah lingkungan harus segera dilakukan
- Masa Depan Migas di Tengah Perubahan Iklim dan Transisi Energi
- Sederet Inovasi PLN IP Tekan Emisi Karbon, Termasuk Kurangi Penggunaan Batu Bara
- Terungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup
- Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Solusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan punya solusi untuk transisi energi. Khususnya, dari batubara menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
Anies mengakui harus ada sistem bagi hasil yang adil di masyarakat terkait operasional tambang batu bara.
Jangan sampai, warga sekitar tambang Hanya mendapatkan polusinya saja.
Kedua, transisi menuju energi yang ramah perlu dilakukan. Menurut Anies, batu bara menghasilkan residu berupa polusi udara. Hal itu membuat banyak kawasan menjadi kotor.
“Dan itu udara yang hanya bisa digeser oleh angin sehingga kena ke beberapa tempat. Di Jakarta salah satu yang kena dampaknya,” ujar Anies.
Anies menegaskan, transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) tidak bisa gegabah. Karena proses transisi harus dirancang dengan benar.
Anies akan mengajak bicara pelaku industri pengolahan batu bara untuk duduk bersama menyiapkan road map transisi.
Kata dia, transisi harus disiapkan. Karena jika nanti ada penggunaan EBT harus dipikirkan pula lapangan pekerjaan bagi mereka yang selama ini bekerja di sektor batu bara.
“Bagiamana dengan sopir truk, kapal tongkangnya, bagaimana dengan orang-orang yang bekerja di sekitar tambang. Enggak bisa kita tutup begitu saja. Mereka akan hidup darimana? Transisi itu harus dipikirkan, bukan tentang lingkunganya, tapi juga mereka yang bekerja di sektor pertambangan,” tegas Anies.
Anies juga menjelaskan tentang pergeseran ke energi terbarukan perlu pengganti dan waktu.
Jadi road map harus disiapkan dengan benar.
Anies juga akan melibatkan para akademisi kampus untuk membahas hal tersebut.
“Jadi proses perpindahan tidak membuat penderitaan di sektor ini. Kedua, terjadinya perpindahan itu dirancang dengan benar. Kita salah satu produsen terbanyak batu bara. Jadi ketika kita bergeser ke sana harus ada proses pergantian yang benar,” tegas Anies.
Untuk menyaksikan video-video tentang pemilu lainnya, silakan klik di sini.