Strategi Jenderal TNI Bintang 4 Hadapi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024
TNI AD telah menyiapkan antisipasi pengamanan khususnya di kawasan Papua
Cara Jendral TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024
- Panglima TNI 'Parkir' 5 Batalyon Tentara di Perbatasan Papua di bawah Komando Kodam Kasuari
- Ini Strategi Gabungan Personel Polri dan TNI agar Pilkada di Pekanbaru Damai
- Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
- Jelang Pencoblosan, TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Strategi Amankan Suara di Jateng
Strategi Jenderal TNI Bintang 4 Hadapi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024
Jelang pencoblosan pemilu 2024, TNI Angkatan Darat (AD) telah menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan khususnya di kawasan Papua yang rawan akan penyerangan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Salah satunya dengan penggunaan teknologi.
Kepala Staff (Kasad) TNI AD, Jenderal Maruli Simanjuntak menyebut permasalahan di Papua tidak seterusnya dalam kondisi memanas. Bahkan kondisi saat kawasan Papua pun kata dia aman terkendali.
"Bahwa pangdam di sana sudah menyampaikan bahwa situasi aman terkendali," kata dia di Balai Kartini, Senin (5/2).
Maruli menyebut sejumlah program yang telah dicanangkannya pun saat ini dianggapnya telah cukup berpengaruh di tanah Papua. Salah satunya dengan penggunaan alutsista.
Sejauh ini rencana-rencana itu kata Jenderal TNI bintang empat itu berjalan dengan cukup lancar.
"Termasuk juga penggunaan sebenarnya tidak ke alutsista ya, kita lebih menggunakan teknologi untuk bisa mengantisipasi sehingga pengamanan di program-program pemerintah bisa berjalan dengan baik. Itu nanti yang kita kedepankan yang terutama kegiatan teritorial untuk membantu masyarakat," jelas dia.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto turun langsung memastikan kesiapan personelnya dalam mengamankan puncak hajatan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.
Salah satunya mulai mempersiapkan prajurit dan peralatan ketika dibutuhkan untuk daerah-daerah yang rawan terjadi bencana alam.
“Kita ketahui bahwa beberapa bencana alam di wilayah kita di situ pasukan TNI dan elemen masyarakat lainnya sudah melaksanakan perbantuan seperti di gunung merapi di NTT, kemudian bencana banjir di wilayah Medan dan Sumsel,” kata Agus saat apel pasukan, Kamis (1/ 2).
Selain personel, TNI setidaknya telah menyiapkan alutsista semisal kendaraan taktis mulai dari, dapur umum, water treatment (penyulingan air bersih), ambulans, dan beberapa alutsista lain untuk mendukung proses keamanan selama pemilu.
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujarnya.
Bahkan tugas TNI, diungkap Agus juga membantu memastikan kelancaran dalam pendistribusian logistik pemilu.
Di mana, kerap kali mengalami kendala saat pengiriman ke daerah-daerah terpencil atau rawan bencana.
Bahkan telah disiapkan transportasi sampai dengan pesawat dan kapal, guna mengantisipasi apabila akses jalur darat tidak bisa dilalui akibat bencana alam tanah longsor
“Kemarin ada masalah di Papua pada saat pendistribusian logistik pemilu terjadi longsor terjadi sehingga dibantu oleh pasukan TNI yang ada di sana. Sehingga logistik pemilu bisa tiba di tempat dalam keadaan aman," kata Agus.