Sudikerta akhirnya rela jadi Cawagub lagi demi warga Bali
Sudikerta akhirnya rela jadi Cawagub lagi demi warga Bali. Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta akhirnya legawa dicalonkan sebagai bakal calon wakil gubernur oleh partainya. Golkar awalnya mengeluarkan SK Sudikerta sebagai cagub, namun belakangan dievaluasi menjadi cawagub.
Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta akhirnya legawa dicalonkan sebagai bakal calon wakil gubernur oleh partainya. Golkar awalnya mengeluarkan SK Sudikerta sebagai cagub, namun belakangan dievaluasi menjadi cawagub.
Sudikerta sudah dua periode sebagai Wakil Bupati Badung, kemudian lima tahun jadi wakil gubernur Bali dampingi Mangku Pastika.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Sudikerta sempat menolak dicalonkan jadi Cawagub, namun akhirnya dia melunak. SK Golkar mendukung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta sudah dikeluarkan oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Sudikerta, demi keinginan rakyat Bali, dirinya siap menjalankan penugasan ini. Selain itu, demi loyalitasnya sebagai kader, Sudikerta juga menerima penugasan sebagai Cawagub, meski ini berat.
"Demi rakyat Bali, saya siap untuk jadi calon wakil gubernur. Kesiapan saya sudah bulat dan ini bukti keloyalitasan saya terhadap partai," kata Sudikerta, usai menerima rekomendasi dari Partai Golkar di Jakarta, Jumat (5/1) via telepon.
Sudikerta mengaku, sesungguhnya keputusan tersebut sangat berat diterimanya. Namun dirinya menegaskan, semua dilakukan untuk Bali dan harus berani berkorban demi Bali.
"Ini sebenarnya berat bagi saya, karena saya sudah memegang rekomendasi Cagub sebelumnya. Namun saya akhirnya terima jadi Cawagub, demi Bali," tegasnya.
Dia menambahkan, amanat DPP Partai Golkar melalui Ketua Umum Airlangga Hartarto sudah jelas. Acuan survei yang menyatakan bahwa Rai Mantra – Sudikerta paling tinggi, jadi acuan mutlak dalam mengambil keputusan. Itu pula sebabnya, Sudikerta diminta agar mau menjadi nomor dua.
"Intinya, di partai ada reward dan punishment, yaitu penghargaan dan sanksi. Jika berprestasi, jelas mendapatkan penghargaan. Namun jika tidak menjalankan perintah dan tugas partai, pasti akan mendapatkan sanksi. Kalau saya menolak sebagai Cawagub, tentu ada sanksinya," tutup pria asal Bukit Pecatu Kuta Selatan, ini.
Secara terpisah di kubu lawannya, pasangan Wayan Koster - Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP mendapat dukungan dari Partai Hanura.
Dengan bergabungnya Hanura, secara resmi ada empat partai politik pengusungan pasangan Koster-Cok Ace. Selain PDIP dan Partai Hanura, PAN dan PKPI juga mengusung duet Ketua DPD PDIP Provinsi Bali dan Ketua PHRI Bali itu.
Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali Made Sudarta, meyakinkan bahwa dari DPP Hanura telah merekomendasikan pasangan Koster dan Cok Ace untuk Pilgub Bali 2018.
"Ya, DPP Partai Hanura sudah melakukan rapat. Dan keputusannya, kita mengusung pasangan Koster - Cok Ace," singkat Sudarta.
Baca juga:
Amankan Pilkada, Polda Bali sebar 10.000 personel di 7.500 TPS
Diminta Golkar jadi cawagub, Sudikerta tetap ngotot masih cagub Bali
Berseberangan dengan PDIP di Pilgub Bali, ini alasan NasDem
NasDem serahkan rekomendasi dukungan ke Mantra-Kerta untuk Pilgub Bali
Sudah mau didaftarkan ke KPU, Kerta ngaku belum siap jadi cawagub Bali
Golkar cabut rekomendasi Sudikerta sebagai Cagub Bali
Koalisi Rakyat Bali deklarasikan Mantra-Kerta pada 8 Januari