Sudirman Said sebut kiai hingga buruh di Jateng ingin punya gubernur baru
Sudirman Said mengklaim hal ini usai berkeliling 23 kabupaten di Jateng.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berpendapat bahwa sudah saatnya Jawa Tengah (Jateng) memerlukan Gubernur baru. Hal itu, dia katakan setelah melakukan kunjungan ke 23 Kabupaten di Jateng.
"Saya udah tiga bulan bolak balik. Sudah 23 Kabupaten saya datangi. 17 Pesantren ada. Tujuh sampai delapan perguruan tinggi. Tokoh-tokoh saya temui, juga kelompok masyarakat. Komunitas tani, masyarakat, buruh pabrik segala macam. Nelayan," kata Sudirman di Jalan Tirtayasa II Nomor 12, Jakarta Selatan, Jumat (13/10).
"Yang saya rasakan ketika berkeliling tadi, memang suasana itu cukup kuat. Bukan yang hanya dikatakan oleh partai tapi juga Kiai, tokoh-tokoh masyarakat, akademisi kampus juga mengatakan begitu. Kurang lebih (ingin Gubernur baru)," ujarnya.
Terkait dengan rencananya untuk maju dalam pilgub Jateng 2018 mendatang, Sudirman mengaku telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik. Namun dia saat ini ingin fokus untuk memperkenalkan diri pada masyarakat Jateng.
"Tiga partai sudah menyampaikan ke publik menempatkan nama saya sebagai salah satu yang akan dicalonkan yaitu Gerindra, PKS dan PAN, kita berkomunikasi terus tapi tugas saya adalah bagaimana mengenalkan diri kepada masyarakat dan itu yang sedang saya kerjakan terus," tuturnya.
Terkait dengan siapa pendampingnya di pilgub Jateng, Sudirman belum memikirkannya lebih lanjut. Kendati demikian, dia tetap menyerahkan semuanya pada putusan partai yang ingin mengusungnya tersebut.
"Lumayan lah. Kembali nanti bagaimana respon masyarakat dan keputusan partai. Saya belum bisa mengatakan karena pada saatnya keputusan cagub-cawagub keputusan partai kan. Jadi tergantung nanti konsolidasi politiknya seperti apa. Intinya yang visinya sama chemistry-nya nyambung. Dari partai apa pun yang penting syarat-syarat itu terpenuhi," ujarnya.